Lagi, Microsoft PHK 2.100 Orang Karyawannya

Rencana Microsoft untuk merampingkan perusahaan kembali berlanjut. Kali ini, 2.100 orang karyawan yang kena PHK.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 19 Sep 2014, 17:51 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 17:51 WIB
microsoft--130209-logo.jpg

Liputan6.com, Rencana Microsoft untuk merampingkan perusahaan kembali berlanjut. Kali ini, Microsoft memangkas sekitar 2.100 orang karyawannya di seluruh dunia. PHK ini merupakan lanjutan dari rencana Microsoft untuk merumahkan 18.000 karyawan.

Ini adalah PHK tahap kedua yang dilakukan Microsoft. Dari jumlah 2.100 orang tersebut, 747 orang yang di-PHK di antaranya adalah pekerja yang berbasis di Washington, 160 orang di California, dan sisanya dari berbagai negara di dunia. Sayangnya Microsoft enggan merinci divisi mana saja yang terkena imbas PHK. 

"Mereka (karyawan) akan terus melalui proses ini dengan cara yang sebijaksana mungkin," kata salah seorang sumber kepada ZD Net. "Perusahaan akan menawarkan pesangon kepada seluruh karyawan yang terkena dampak PHK," lanjutnya lagi.

Sebelumnya pada bulan Juli 2014, Microsoft telah mengumumkan akan mem-PHK 18.000 karyawan. Dari total tersebut, 12.500 di antaranya akan menimpa divisi handset Nokia yang telah diakusisi Microsoft. Sebagian besar dari karyawan yang terkena PHK akan mendapat pemberitahuan dalam waktu enam bulan ke depan. Semuanya akan dilakukan bertahap.

Pasca mengakuisisi Nokia, Microsoft memang ketambahan sekitar 32 ribu karyawan, sehingga total jumlah karyawan Microsoft sekarang mencapai 127 ribu.

Namun meski Microsoft mem-PHK karyawan, mereka juga merekrut karyawan di bidang strategis lainnya. "Janji saya kepada Anda adalah bahwa kami akan melakukan proses ini dengan cara yang paling bijaksana dan setransparan mungkin," kata CEO Satya Nadella dalam sebuah memo kepada karyawan.

PHK merupakan bagian dari strategi Satya Nadella, yang mengambil alih posisi CEO Microsoft pada bulan Februari 2014 lalu. Tujuannya, seperti yang dinyatakan sebelumnya oleh Nadella, karena perusahaan akan bertransisi menjadi perusahaan "Devices and Services".

Terkait PHK ini, Microsoft telah menyiapkan biaya sebelum pajak sebesar US$ 1,1 miliar dan biaya pesangon sebesar US$ 1,6 miliar. Dana ini akan dikeluarkan selama empat kuartal ke depan. Pada Juli 2015, Microsoft rencananya akan kembali mem-PHK 2.900 orang karyawannya lagi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya