Liputan6.com, California - Minggu lalu muncul laporan yang menyebutkan bahwa iPhone 6 Plus mudah melengkung bila disimpan terlalu lama di laman saku celana. Sejumlah video uji ketahanan body iPhone 6 Plus pun langsung bermunculan di YouTube. Mayoritas di antaranya berkesimpulan sama, iPhone 6 Plus mudah melengkung (bend)!
Sejak saat itu kasus ini populer dengan sebutan 'Bendgate' atau 'skandal melengkung', dan menjadi perdebatan hangat di media sosial. Untuk membuktikan fakta sebenarnya, sebuah acara talk show di Bloomberg TV pun mengundang beberapa nara sumber ahli untuk mengungkap kebenaran.Â
Salah satu ahli yang diberi kesempatan menjelaskan adalah Lewis Hilsenteger, pemilik kanal Unbox Therapy di YouTube, yang ditengarai sebagai peng-upload pertama video uji coba melengkungkan body iPhone 6 Plus.Â
Berbicara secara langsung lewat web cam dengan Bloomberg Tv, Hilsenteger mengatakan, "Faktanya adalah aku tidak hanya mencoba melengkungkan satu unit iPhone 6 Plus, namun beberapa. Ini dengan tujuan agar video yang dipublikasikan menunjukkan hasil meyakinkan."
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dari beberapa unit yang coba ia lengkungkan, terdapat satu ciri identik. "Saya telah mencoba melengkungkan 3 unit, semuanya melengkung di lokasi yang sama, yakni tepat di bawah tombol volume," ungkap Hilsenteger.
Sepakat dengan Hilsenteger
Glene Derene seorang ilmuwan dari Consumer Reports ternyata juga memiliki kecurigaan yang sama dengan Hilsenteger. Ia juga menyatakan bahwa unit iPhone 6 Plus yang diuji oleh pihaknya juga melengkung di titik yang sama, yaitu tepat di bawah tombol volume.
Consumer Reports sendiri merupakan lembaga pengaduan konsumen di Amerika Serikat (AS). Mereka juga sempat melakukan uji ketahanan body iPhone 6 Plus beserta sejumlah ponsel lainnya. Meski berhasil melengkungkan iPhone 6 Plus, namun hasil tes Consumer Reports menunjukkan bahwa iPhone 6 Plus bukanlah ponsel terlemah, kekuatan bodynya bahkan disebutkan masih lebih kokoh dibandingkan Motorola Moto X.
Advertisement