Liputan6.com, Jakarta - Di penghujung tahun 2014 ini Amerika Serikat (AS) mendapat sejumlah ancaman cyber yang cukup mengkhawatirkan. Terakhir, salah satu studio film terbesar asal AS, Sony Pictures, dijadikan bulan-bulanan hacker yang diduga simpatisan Korea Utara (Korut).
Belum terungkap benar siapa dalang di balik serangan terhadap Sony Pictures, kini Federal Bureau of Investigation (FBI) mencurigai pergerakan kelompok hacker yang berasal dari Iran. FBI menangkap gelagat para hacker asal Iran yang tampaknya menjadikan AS sebagai target.
Informasi terpercaya yang didapat FBI menyebutkan jika serangan cyber yang tengah direncanakan hacker Iran ini akan menyasar perusahaan-perusahaan di bidang energi hingga institusi pendidikan AS.
Dalam sebuah sesi wawancara dengan Reuters, CEO perusahaan keamanan komputasi Cylance, Stuart Mcclure, turut mendukung peringatan yang diumumkan oleh FBI tersebut. Ia mengimbau agara pihak manajemen perusahaan menanggapinya dengan serius, jangan sampai peristiwa yang kini dihadapi Sony Pictures terjadi di sektor lain.
"Peringatan dari FBI menujukkan bahwa mereka (hakcer Iran) cukup serius dengan menyasar sektor-sektor industri penting," ujar Mcclure seperti yang dikutip dari laman Reuters, Senin (15/12/2014).
Cylance sendiri sebagai perusahaan keamanan komputasi sudah tidak asing lagi dengan kelompok hacker dari Iran. Perusahaan yang dipimpin oleh Mcclure ini beberapa waktu lalu sempat mengungkap serangan cyber besar-besaran yang didalangi oleh kelompok hacker Iran.
Tak main-main, serangan cyber yang diungkap Cylance di tahun 2010 itu menyasar 16 negara, termasuk AS dan Israel. Kala itu kelompok hacker yang berbasis di Teheran diketahui menyebarkan virus komputer 'Stuxnet' secara besar-besaran.
"Mereka (hacker Iran) sangat bagus dan memiliki banyak bakat di negaranya. Ini bisa menjadi ancaman yang sangat serius," papar Dave Kenedy, CEO TrustedSEC LLC kepada Reuters.
Hingga kini FBI praktis masih bekerja sendirian dalam menangani ancaman-ancaman cyber ke AS. Pasalnya Pentagon dan National Security Agency (NSA) masih belum bereaksi. (dhi/dew)
Hacker Iran Siap Lancarkan Serangan Cyber ke AS?
Serangan cyber yang tengah direncanakan hacker Iran ini akan menyasar perusahaan-perusahaan di bidang energi hingga institusi pendidikan.
Diperbarui 15 Des 2014, 12:22 WIBDiterbitkan 15 Des 2014, 12:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Buah Nanas Manis dan Segar, Tapi Benarkah Bisa Menaikkan Gula Darah?
Nikita Mirzani Dicecar 109 Pertanyaan Sebelum Ditahan Polisi, Apa Saja yang Digali?
Apa yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Banjir? Panduan Siaga Bencana
Hasil IBL 2025: Start Mulus Pelita Jaya di GMSB, Sikat Bali United
Diskon Tarif Tol di Mudik Lebaran 2025 Tak Bikin Jasa Marga-HK Rugi
Jasa Marga Tak akan Naikkan Tarif Tol Selama Mudik Lebaran 2025
Perahu Evakuasi Terbalik, Bocah 2 Tahun Terseret Arus Ciliwung
Ampuh atau Mitos? Daun Murbei Diklaim Bisa Kendalikan Gula Darah
Kisah Cinta Raja Zulu Menantang Tradisi dan Mengguncang Afrika Selatan
Sitha Marino Minta Kepastian Setelah 5 Tahun Pacaran, Ini Jawaban Bastian Steel
Promo Kesehatan dan Kecantikan Spesial Menyambut Ramadan 2025
Profil Naoki Yoshida, Produser Final Fantasy XIV Keluar dari Dewan Square Enix