Twitter Blokir 10.000 Akun ISIS

Meski begitu, menurut laporan NY Times, masih ada ribuan lagi akun Twitter pro-ISIS yang hingga kini masih aktif.

oleh Adhi Maulana diperbarui 12 Apr 2015, 17:19 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2015, 17:19 WIB
ISIS Bakal Sebar Video Tersadis ke Twitter
Analis Gilad Shiloach mengatakan, pengguna Twitter yang mendukung ISIS tidak sabar untuk melihat pembunuhan yang lebih barbar.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengumumkan bahwa pihaknya baru-baru ini telah kembali memblokir sekitar 10.000 akun yang terafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

Dalam pernyataan resminya, Twitter mengaku jika porses pemblokiran ini dilakukan berdasar pada laporan pengguna lain. Selain itu, mayoritas akun pro-ISIS juga tidak mencantumkan identitas yang jelas, alias muncul sebagai akun anonim.

Sebelumnya Twitter sudah sempat memblokir sekitar 2.000 akun yang diduga kerap membantu mempromosikan propaganda ISIS.

Meski begitu, menurut laporan NY Times, Minggu (12/4/2015), masih ada ribuan lagi akun Twitter pro-ISIS yang hingga kini masih aktif.

Sebelumnya kelompok hacker Anonymous juga telah membocorkan ribuan akun Twitter yang diduga memiliki keterkaitan dengan ISIS. Dibantu oleh dua kelompok hacker kenamaan lainnya yakni GhostSec dan Crtlsec, kolaborasi tiga kelompok hacker terbesar di dunia ini berhasil mengungkap 9.200 akun pro-sisi di Twitter.

Selain kelompok hacker Anonymous, penelitian Brookings Institute juga pernah mengungkapkan bahwa terhitung hingga akhir 2014, tercatat ada sekitar 46.000 akun Twitter yang terafiliasi dengan ISIS.

Media sosial memang menjadi salah satu 'kendaraan' utama bagi kelompok militan ISIS untuk menyebarkan pengaruhnya secara luas.

Menurut pakar pergerakan jihad Aaron Zelin, Twitter dimanfaatkan secara optimal oleh ISIS untuk menyebarkan berbagai informasi terkait kegiatan mereka kepada publik internasional. Twitter juga kerap digunakan untuk mendistribusikan isu (viral) teror yang bertujuan untuk merusak moral musuh atau bahkan kondisi perekonomian.

(dhi/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya