Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini ada lelucon di Kanada mengenai asisten pribadi digital besutan Apple, Siri. Banyak pengguna yang meminta Siri untuk menjelaskan tentang 9/11, serangan teroris.
Namun karena ternyata Siri tidak bisa membedakan antara "9/11" dan "911", akhirnya Siri melakukan panggilan ke aparat kepolisian.
Tampaknya ini menjadi masalah yang cukup besar di kota Regina di Saskatchewan, Kanada, dimana polisi telah menerima banyak telepon yang tidak diinginkan karena lelucon tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dibuat oleh polisi Regina, mereka memperingatkan warganya untuk waspada terhadap lelucon seperti itu karena bisa mengganggu jalur komunikasi panggilan darurat 911.
"Tanpa informasi lebih lanjut, tidak ada cara untuk mengetahui apakah panggilan 9-1-1 adalah lelucon atau bena-benar nyata. Proses komunikasi yang berulang-ulang ini dapat menghambat sumber daya yang bisa diperlukan untuk situasi darurat," demikian isi dari pernyataan tersebut.
"Namun untungnya sejauh ini tampaknya tidak ada hal buruk yang terjadi akibat dari orang-orang yang membuat lelucon tersebut," kata kepolisian Regina sebagaimana dikutip dari laman Ubergizmo, Kamis (25/6/2015).
(isk/dhi)
Â
Â
Advertisement