Liputan6.com, Jakarta - Tesla Motors merupakan pabrikan mobil listrik yang paling berhasil sampai saat ini. Saat pabrikan tradisional lain masih berusaha membuat mobil listrik, produsen otomotif yang didirikan oleh Elon Musk ini telah mapan dengan Model S-nya.
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Lookout Kevin Mahaffey dan peneliti keamanan dari Cloudflare, Marc Rogers, popularitas mobil listrik Tesla Model S telah memicu ketertarikan hacker untuk merusaknya.
Bahkan, kedua ahli keamanan itu pun sudah berhasil menemukan celah keamanan (bug) pada sistem komputasi Tesla Model S yang memang secara permanen selalu terhubung ke internet dan mendapatkan update software berkala.
"Anda dapat melihat bagaimana semua sistem saling terkait pada mobil Tesla Model S. Keterkaitan sistem-sitem ini menjadi penting karena memiliki celah yang memungkinkan peretasan," ujar Mahaffey pada acara konferensi Def Con yang berlangsung di San Fransisco beberapa waktu lalu.
Dilansir laman The Wall Street Journal, Mahaffey dan Rogers mengungkapkan bahwa bug yang terdapat pada sistem komputasi Tesla Model S berada pada sistem komputasi fitur hiburan. Bahayanya, bug ini bisa dimanfaatkan hacker untuk membuat mobil inovatif itu mati total.
Kabar baiknya, ungkap Mahaffey dan Rogers, peretasan terhadap mobil listirk Tesla Model S hanya bisa dilakukan hacker bila memiliki akses fisik terhadap mobil. Hacker harus terhubung langsung dengan "otak" komputer di dashboard Tesla Model S.
Tanggapan Tesla
Seorang juru bicara Tesla kepada Business Insider mengaku bahwa pihaknya telah mengetahui permasalahan bug tersebut. Mereka bahkan mengklaim akan segera merilis patch keamanan untuk memperbaik bug yang berada pada fitur hiburan di Tesla Model S.
"Kami mengembangkan Model S dengan standar keamanan dan keselamatan tertinggi dalam berbagai hal. Tapi kami akan terus berusaha menyempurnakan dengan bekerjasama dengan peneliti untuk memastikan bahwa seluruh sistem kami, termasuk aplikasi mobile dan server Tesla dalam keadaan aman," papar juru bicara Tesla.
(dhi/isk)
Peneliti Umbar Cara Meretas Mobil Listrik Tesla
Popularitas mobil listrik Tesla Model S telah memicu ketertarikan hacker untuk merusaknya.
diperbarui 09 Agu 2015, 17:06 WIBDiterbitkan 09 Agu 2015, 17:06 WIB
Konsumen Indonesia yang berniat membeli Tesla Model S diwajibkan memasang outlet pengisian 240 volt atau wall connector.
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Terupdate Data Suara Pilkada Banten 2024 di KPU, Rekapitulasi Tingkat Kecamatan dan Kabupaten/Kota Baru Dimulai
Perdana di Bank Syariah RI, BSI Luncurkan Produk Emas BSI Gold
MU Susah Payah Kalahkan Bodo/Glimt, Instagram Marselino Diikuti Rio Ferdinand
Kulit Melinjo yang Pahit Ternyata Bisa Jadi Tumisan Lezat, Begini Cara Mengolahnya
BRI Rayakan HUT ke-129: Nikmati Promo Spesial BRIguna dengan Suku Bunga Mulai 8,129%
5 Pemenang Hair and Skin Research Grant 2024, Ada Cara Mencegah Kanker Kulit yang Meningkat karena Perubahan Iklim
Gegara Hal Sepele, Kakak-Beradik di Bekasi Ribut Sampai Buat Laporan Polisi
Sembunyikan Anak dalam Laci Hampir 3 Tahun, Ibu di Inggris Dipenjara
Hasil Quick Count Pilbup Cianjur, Tampilkan Duel Ketat Wahyu-Ramzi dan Herman-Ibang dengan Selisih 2,4 Persen Suara
MK Siap Terima Permohonan Sidang Sengketa Pilkada 2024, Ini Jadwalnya
Top 3: Zodiak yang Paling Perhatian Saat Pasangannya Sakit
Yulius dan Elly Saling Klaim Kemenangan di Pilgub Sulut, Begini Penjelasan KPU