Begini Cara Microsoft Rayu Developer Lokal Berkarya di Windows 10

Microsoft membujuk kalangan anak muda untuk mengembangkan aplikasi serta game mobile di sistem operasi Windows 10.

oleh Jeko I. R. diperbarui 14 Agu 2015, 09:16 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015, 09:16 WIB
Microsoft Bagi-bagi Windows 10 Gratis
Windows 10 (Foto: Fortune)

Liputan6.com, Bandung - Microsoft Indonesia nampaknya terilhami kalimat "Yang muda yang berkarya". Bukti nyata mereka adalah dengan membujuk kalangan anak muda untuk mengembangkan aplikasi serta game mobile di sistem operasi teranyarnya, Windows 10 yang baru saja meluncur pada 29 Juli 2015 lalu.

Lucky Gani, Windows Business Group Lead Microsoft Indonesia, mengungkap bahwa developer lokal memiliki kesempatan yang terbuka lebar untuk dapat mengembangkan aplikasi besutan mereka agar bisa hadir di Windows 10.

"Selain konsumen, kami yakin bahwa tim developer akan sangat menyukai Windows 10. Pertama, pengguna Windows 10 akan banyak dan terus meningkat, baik mereka yang migrasi dari sistem operasi sebelumnya maupun pengguna baru dengan ragam perangkat mulai dari PC, tablet, dan Windows Phone," tutur Lucky ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di Windows on Location, Bandung.

Lebih lanjut disebutkan, Windows 10 dirancang oleh Microsoft agar bisa dipakai di seluruh ekosistem, mulai dari PC, Tablet, smartphone Windows Phone, perangkat IoT (Internet of Things), HoloLens, dan masih banyak lagi.

"Antusias developer lokal sangatlah tinggi. Bahkan, ribuan developer muda dari kalangan pelajar dan mahasiswa sangat bersemangat setelah mengetahui Windows 10 membuka kesempatan developer untuk bisa menghadirkan karya mereka di Windows 10," tambah Lucky.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, Microsoft setiap harinya mengadakan sebuah program yang bertajuk 'Community' dimana para developer lokal akan diajak untuk melakukan coding bersama.

Nantinya, mereka akan dibimbing untuk mempelajari pemindahan aplikasi web based ke sistem aplikasi app based, bahkan juga akan diajarkan bagaimana mengembangkan aplikasi secara cross platform.

"Kami buat sistem aplikasi universal yang nantinya memungkinkan pihak developer hanya dengan membuat satu kode untuk seluruh platform. Nanti, developer cukup sekali coding. Aplikasinya bisa dipakai untuk PC, tablet, smartphone, Xbox, dan IoT. Kami juga buat sistem agar developer iOS dan Android bisa mem-porting aplikasinya," terang Lucky.

(jek/isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya