Liputan6.com, Jakarta - Vokalis grup band The Rain, Indra Prasata, kembali menjajal kemampuannya di luar ranah musik. Pria kelahiran Pekanbaru, Riau, ini bersama sejumlah rekannya mendirikan layanan penyedia lowongan kerja bernama karirpad.com (Karirpad).
Ini bukan kali pertama Indra bekerja di luar industri musik. Ia pernah bekerja sebagai social media admin di sebuah perusahaan.
"Waktu itu umur saya 30-31 tahun, dan pertama kalinya bersentuhan dengan dunia perekrutan mengingat sudah lama lulus kuliah dan bukan lagi fresh graduate. Dari sana saya banyak ketemu teman-teman dari HR yang cerita soal tantangan-tantangan mereka, hingga akhirnya saya ketemu dengan para founder (Karirpad) yang lain dan develop ini," jelas Indra selaku Country Manager Karirpad, kepada tim Tekno Liputan6.com, Kamis (10/9/2015).
Namun Indra membantah keterlibatannya dalam 'dunia baru' ini, karena ramainya anak-anak muda Indonesia yang juga mendirikan startup. "Tidak latah karena itu, tapi salah satu tugas saya di sini adalah mengenalkan Karirpad ke berbagai media. Meski memasuki sesuatu yang baru, The Rain tetap menjadi identitas yang menempel selamanya," sambungnya.
Kehadiran Karirpad sendiri semakin meramaikan layanan pencarian kerja yang saat ini tengah marak di Tanah Air. Layanan ini dikembangkan sejak 2013, setelah menjalani berbagai proses akhirnya resmi meluncur pada Januari 2015. Saat ini Karirpad memiliki 18 karyawan, dengan target maksimal menjadi 50 orang dalam satu tahun ke depan.
Tujuan kehadiran Karirpad agar perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak lagi melakukan proses manual dalam perekrutan karyawan. "Kami ingin mengembalikan fungsi HR sesuai dengan akronimnya (Human Resource), sehingga tidak perlu lagi repot mengurus berbagai hal mengenai administrasi," kata Indra.
Karirpad menyuguhkan sejumlah layanan yang dapat dimanfaatkan oleh para kliennya yang saat ini berjumlah ribuan, untuk merekrut karyawan. Layanan-layanan itu antara lain e-Recruitment System, yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan saat mencari kandidat. Untuk bisa menggunakan e-Recruitment System, perusahaan harus merogoh kocek Rp 60 juta per tahun.
Saat ini baru 15 perusahaan yang menggunakan e-Recruitment System. Melalui sistem ini, pihak HR akan mendapatkan berbagai informasi terkait kandidat karyawan seperti jumlah pendaftar.
Layanan lain adalah social recruitment, dimana Karirpad akan mengelola media sosial khusus untuk lowongan pekerjaan milik kliennya selama masa kerjasama mereka berlangsung. Layanan media sosial yang digunakan adalah Facebook, Twitter dan LinkedIn. Di luar kedua layanan ini, perusahaan-perusahaan bisa memasang lowongan pekerjaan mereka secara gratis di Karirpad.
Pengunjung bulanan Karirpad pun terus mengalami peningkatan sejak dirilis pada awal tahun ini, dengan data per Agustus sebanyak 166.138. Sedangkan jumlah yang mendaftarkan CV sebanyak 8.024 dan total pekerjaan yang ada di layanan tersebut 75.156.
"Kami ingin perusahaan-perushaan di Indonesia tidak lagi menggunakan layanan luar negeri, tapi buatan anak bangsa sendiri. Untuk rencana ke depan, kami akan merilis aplikasi Karirpad pada 2016," ungkap Indra.
(din/dew)