Liputan6.com, Jakarta - Menurut data terbaru yang dirilis perusahaan riset Localytics, konsumen Jepang terbukti sangat menyukai iPhone 6S. Disebutkan bahwa 6% dari total pengguna iPhone di Negeri Sakura itu telah melakukan upgrade ke seri smartphone terbaru besutan Apple tersebut hanya dalam waktu dua minggu pemasarannya.
Selain Jepang, di posisi kedua ada Hong Kong. 5,8% pengguna iPhone di Hong Kong telah menggunakan seri iPhone 6S. Sementara itu, di posisi ketiga ada Singapura dengan 3,9% pengguna iPhone 6S dari total seluruh pengguna iPhone di negaranya.
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa iPhone 6S mendapat animo sangat positif di wilayah Asia. Sementara, di Eropa, pertumbuhan angka upgrade dari iPhone lawas ke iPhone seri terbaru tergolong lambat.
Berikut statistik lengkapnya seperti yang dilansir laman Business Insider, Selasa (20/10/2015):
Baca Juga
Apple sendiri dilaporkan telah memperluas pemasaran iPhone 6S dan 6S Plus. Secara keseluruhan, iPhone 6S akan dijual di 76 negara setelah tiga pekan penjualan perdana digelar pada 25 September 2015.
Daftar negara yang sudah bisa mencicipi iPhone terbaru itu sejak 9 Oktober lalu adalah Andorra, Austria, Bosnia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Yunani, Greenland, Hongaria, Islandia, Irlandia, Pulau Man, dan Italia.
Selain itu, iPhone 6S dan 6S Plus juga menyambangi Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Maladewa, Meksiko, Monako, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Rusia, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Taiwan.
Selanjutnya, Bahrain, Yordania, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab mendapatkan seri iPhone 6S pada 10 Oktober. Kemudian mulai 16 Oktober, juga akan hadir di 24 negara lain termasuk India, Malaysia, dan Turki.
Secara keseluruhan, iPhone 6S akan tersedia di lebih dari 130 negara pada akhir tahun ini. Penjualan di berbagai negara ini dinilai sebagai peluncuran tercepat iPhone yang pernah ada.
(dhi/isk)
Advertisement