Liputan6.com, J3karta - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, dikabarkan mulai merambah pengembangan teknologi di bidang robotik. Pengembangan teknologi dalam bidang robotik ini merupakan kerjasama antara Samsung dan pemerintah Korea Selatan untuk mendukung penggunaan robot dalam penggunaan industri.
Seperti dikutip dari laman The Register, Selasa (20/10/2015), untuk mulai menjalankan proyek pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi telah menginvestasikan dana sebesar US$ 14,8 juta atau sekitar Rp 200 miliar untuk membantu Samsung mengembangkan robot yang dapat melakukan berbagai pekerjaan rumit.
Kerja sama antara pemerintah Korea Selatan dan Samsung ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya upah pekerja salah satunya di Tiongkok. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan berharap dengan pengembangan teknologi robotik di bidang industri ini dapat membantu mengurangi biaya produksi.
Jika rencana ini berjalan lancar maka tidak menutup kemungkinan nantinya Korea Selatan dapat mengembangkan produksi sendiri, termasuk memasok untuk kebutuhan pabrikan lain yang selama ini dilakukan oleh pekerja di Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya.
Penggunaan teknologi robot dalam sebuah produksi perusahaan memang bukanlah kali pertama. Beberapa perusahaan otomotif ternama seperti Volkswagen juga telah menggunakan robot untuk melakukan tugas dalam bidang produksi.
(dam/cas)
Didukung Pemerintah, Samsung Garap Teknologi Robotik
Dengan dana Rp 200 miliar dari pemerintah Korea Selatan, Samsung bersiap garap teknologi robot untuk penggunaan di bidang industri
diperbarui 21 Okt 2015, 17:31 WIBDiterbitkan 21 Okt 2015, 17:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Mengintip Kampung Wisata Giwangan, Transformasi dari Tempat Prostitusi
Drama Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Dekat dengan Ulama, Luthfi-Taj Yasin Disebut Sosok yang Paham Dunia Pesantren
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha