Sony Bantah Rumor Bakal Tutup Bisnis Smartphone

Sony langsung membantah isu bahwa perusahaannya akan menutup salah satu bisnis terbesarnya -- yakni divisi smartphone.

oleh Jeko I. R. diperbarui 04 Nov 2015, 18:32 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 18:32 WIB
Sony Bantah Rumor Bakal Tutup Bisnis Smartphone
Sony langsung membantah isu bahwa perusahaannya akan menutup salah satu bisnis terbesarnya -- yakni divisi smartphone (Liputan6.com/Jeko)

Liputan6.com, Jakarta - Rumor Sony yang akan mengakhiri bisnis divisi smartphone memang sudah mencuat sejak lama. Kabarnya, CEO Sony Kazao Hirai sempat berencana untuk menutup divisi perangkat pintarnya tersebut, jika memang tidak mendulang keuntungan global. Namun, Sony Indonesia rupanya membantah kabar angin tersebut.

Ketika ditemui usai Press Launch Sony Xperia Z5 di Empirica, Jakarta, Rabu (4/11/2015), Jason Smith, Director and Market Head Sony Mobile Communications Indonesia menegaskan bahwa desas-desus Sony akan menutup divisi smartphone hanya rumor dan sekadar spekulasi belaka.

Diungkap Smith, Sony akan terus menciptakan smartphone dan tidak akan berhenti.

“Investasi Sony terhadap teknologi Internet of Things (IoT) sangatlah besar. Untuk mendukung ekosistem ini, perangkat smartphone sangatlah dibutuhkan,”


“Jadi, sangatlah tidak mungkin Sony akan menutup bisnis divisi smartphone. Itu cuma rumor dan spekulasi saja. Bagi kami, lini smartphone memegang peranan penting,” sambungnya.

Sony Xperia Z5 (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Smith melanjutkan, Sony Mobile justru kini tengah fokus terhadap bagaimana menghasilkan profit dari perangkat yang mereka rilis ke pasaran.

“Strategi yang kami ambil tak hanya berfokus di volume. Sebab kami juga akan berkonsentrasi di pasar mid range dan premium,” pungkas Smith.

Menurutnya, kedua pasar ini memang sangat memberi kontribusi berupa keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar low end.

Melalui pasar premium, Smith menekankan bahwa Sony bisa menerapkan semua inovasi terbaru di perangkat anyarnya.

“Semua inovasi terbaru dan canggih, seperti teknologi 4K dan sensor kamera canggih di Xperia Z5, memang hanya bisa diterapkan di perangkat premium. Sementara, jika disematkan di perangkat low end, justru tidak akan menutup biayanya,” tutupnya.

(jek/why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya