Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan bakal segera melakukan uji coba balon internet "Project Loon" di seluruh wilayah Amerika Serikat. Kabar ini terungkap dari bocoran dokumen yang diajukannya ke Federal Communications Comission (FCC) -- lembaga independen Amerika Serikat (AS).Â
Kabarnya, perusahaan mengajukan lisensi kepada FCC untuk melakukan uji coba radio dengan memanfaatkan spektrum nirkabel di 50 wilayah AS dan Puerto Riko. Google mengungkapkan uji coba ini akan dilaksanakan pada 1 Januari 2016 selama satu tahun.
Seperti dilaporkan Venture Beat, Kamis (26/11/2015), dokumen yang diajukan ke FCC itu memang tidak menyebutkan Project Loon. Namun, dokumen itu mengarah pada rencana Google untuk uji coba Loon.
Dokumen ini juga menguak rencana Google yang bakal menggunakan spektrum di frekuensi 71 GHz - 76 GHz dan 81 GHz - 86 GHz. Frekuensi ini disebut ideal untuk mengirimkan data dalam jumlah besar meski untuk jarak pendek sekalipun.
Baca Juga
Sebelumnya, pada Oktober lalu Google telah mengumumkan uji coba Loon di beberapa negara, termasuk Indonesia. Bahkan Google telah menandatangani kesepaktan kerja sama (MoU) dengan tiga operator seluler di Tanah Air.
Project Loon diketahui menjadi mega proyek Google untuk mengoperasikan balon internet dengan tenaga solar. Loon disebut akan melayang pada ketinggian 60.000-90.000 kaki  -- yang diklaim mampu untuk mengarahkan sinyal ke bumi.Â
Uji coba ini juga mengindikasikan bahwa Google berambisi untuk menghadirkan akses internet lewat sebuah balon yang dikembangkan di lab rahasia Google X. Akses internet ini diperuntukkan bagi wilayah yang tak memiliki infrastruktur telekomunikasi
Perusahaan yang berbasis di Mountain View ini meyakini bahwa Loon -- yang dianggap sebagai 'menara telekomunikasi yang melayang di langit' -- akan menjadi bisnis yang dapat meraup miliaran dolar.Â
(cas/isk)