Li-Fi, Teknologi Wireless yang 100 Kali Lebih 'Gesit' dari Wi-Fi

Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second).

Liputan6.com, Estonia - Wi-Fi menjadi salah satu teknologi nirkabel yang digunakan banyak orang untuk berinternet. Namun, kini bersiaplah untuk menyambut teknologi terbaru yang kelak akan mengalahkan sistem wireless tersebut. Pasalnya, teknologi anyar yang disebut `Li-Fi` ini sedang dipersiapkan dan diuji coba.

Lantas, apa bedanya Li-Fi dengan Wi-Fi?

The Vemenni bulb, using Li-Fi to transfer high speed data using light.

Li-Fi, menurut yang dilaporkan Telegraph pada Sabtu (28/11/2015), merupakan teknologi wireless yang konon akan menjadi alternatif selain Wi-Fi. Teknologi ini tengah diuji untuk mengirim data dalam kecepatan 1Gbps (Gigabyte per second).

Di kecepatan itu, maka teknologi Li-Fi diklaim akan bisa bekerja 100 kali lebih cepat ketimbang Wi-Fi. Yang artinya, mengunduh file video atau film dengan resolusi high definition bisa dilakukan hanya dalam waktu hitungan detik.

Baca Juga

  • PES 2016 Edisi Gratis Bakal Dirilis Bulan Depan
  • Samsung Knox Diadopsi 4 Juta Pengguna
  • Google Masih Dibanjiri Permintaan atas 'Hak untuk Dilupakan'

Teknologi ini pun disulap ke sebuah perangkat wireless oleh sebuah startup asal Estonia yang bernama Vélmenni. Untuk saat ini, Li-Fi tengah di uji coba pada beberapa lokasi perkantoran dan industrial di Estonia.

Perangkat Li-Fi ini mentransfer data dengan menggunakan bohlam LED sebagai `wadah`nya, yang mana dapat berkedip dalam hitungan nanoseconds sehingga tidak dapat dilihat mata manusia sedikitpun.

Sedangkan untuk teknologi Li-Fi dikembangkan pertama kali pada 2011 oleh Professor Harald Haas dari University of Edinburg.



Tidak seperti sinyal Wi-Fi yang bisa menembus dinding, sayangnya koneksi Li-Fi justru mengandalkan cahaya lampu dan hanya dibatasi dalam satu ruangan saja. Bagaimanapun, meski terbatas, potensi keamanan Li-Fi dinilai esktra.

Teknologi ini diprediksi akan menjadi perangkat rumahan yang ramah lingkungan, serta efisien. Karena, selain berfungsi sebagai bohlam lampu LED, Li-Fi dipastikan bisa menciptakan koneksi antar perangkat rumahan, mengingat teknologi ini diusung untuk era IoT (Internet of Things).

(jek/cas)

 

Produksi Liputan6.com