Liputan6.com, Jakarta - Kejadian nahas yang menewaskan seorang pengemudi Go-Jek, Rabu malam, 9 Desember 2015 di sebuah mal di Sunter, Jakarta Utara, membawa duku yang mendalam.Â
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban. Ia pun merasa sangat kehilangan dan sedih atas peristiwa yang tak diharapkan ini.
"Kami sangat prihatin dan bersedih atas kejadian dan musibah yang menimpa salah satu mitra Go-Jek yang terjadi tadi malam di Sunter dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga korban," ujar Nadiem melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/12/2015).
Hingga saat ini pihak kepolisian diketahui masih menyelidiki apakah benar pertikaian bermula dari persoalan uang parkir.
"Apapun penyebabnya, kami sangat sedih karena rekan kami harus menjadi korban jiwa. Kami berharap pihak Kepolisian dapat segera mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelakunya sehingga keadilan bisa ditegakkan," pungkasnya.
Baca Juga
Perwakilan dari manajemen Go-Jek sendiri telah mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa, menemani mereka hingga saat ini sekaligus memberikan bantuan sukarela.
"Kami juga mengajak rekan-rekan mitra Go-Jek untuk mendukung upaya kepolisian dalam menyelidiki dan menuntaskan kasus ini, serta tak kalah pentingnya, untuk memberikan dukungan kepada keluarga rekan kita yang terkena musibah," tutur Nadiem.
"Kami juga menghimbau para mitra untuk senantiasa mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Keselamatan penumpang dan pengemudi selalu menjadi prioritas utama kami," tutupnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Benar ada driver Go-Jek yang tewas, kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB," kata Iqbal saat dikonfirmasi.
Peristiwa bermula ketika korban terlibat cekcok dengan 2 pelaku sampai akhirnya dikeroyok. Kemudian, kata Iqbal, ada beberapa orang yang berupaya melerai cekcok antara pengemudi Go-Jek dan kedua orang tersebut.
"Hingga akhirnya pelaku membacok korban," beber Iqbal.
(Isk/Cas)