Kapan Game Bajakan Akan Hilang Dari Peredaran?

Jegal pembajak yang nakal, developer game sudah mulai adopsi teknologi digital rights management (DRM).

oleh Yuslianson diperbarui 10 Jan 2016, 09:11 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2016, 09:11 WIB
Game Bajakan 01
Dalam 2 tahun game bajakan akan hilang dari peredaran (Gamerant)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri forum video game bajakan asal China mengklaim kalau dalam kurun waktu 2 tahun dari sekarang, semua game bajakan akan tinggal sejarah.

Hal ini muncul setelah pelopor forum game bajakan terbesar 3DM mem-posting thread di forum. Salah satu penyebabnya adalah teknologi digital rights management (DRM) yang sudah mulai diadopsi oleh developer atau studio game, yang akan melindungi game dari tindakan illegal.

Seperti yang tim Tekno Liputan6.com lansir dari Gamerant, Minggu (10/1/2016), salah satu pelopor forum 3DM dengan nama samaran Bird Sister (AKA Phoenix) itu memberikan testimoni kejengkelannya dalam nge-crack game baru besutan Avalance Studios yang berjudul Just Cause 3.

Just Cause 3 sendiri sudah dilindungi dengan sebuah program yang dikembangkan oleh Denuvo Software Solution GmbH, yang merupakan pengaman solusi DRM yang saat ini sudah digunakan oleh Origin dan Steam.

Diakui walau sistem keamanan yang dibuat Denuvo ini cukup sulit ditembus, Bird Sister percaya kalau sistem pengaman ini dapat tembus.

Namun, pendiri 3DM ini juga beranggap dengan semakin ketatnya keamanan software macam ini secara berkala, maka bukan hal yang tidak mungkin kalau tanda masa berakhirnya game bajakan sudah dekat.

Baru-baru ini banyak gamer yang menanyakan tentang update crack Just Cause 3, yang menjadi trending topic di forum. Tahap akhir nge-crack merupakan yang paling sulit, dan Jun (game cracker) hampir menyerah. Saya masih percaya kalau game ini bisa ditembus. Namun dengan semakin canggihnya tren enkripsi teknologi dalam dunia game, tidak menutup kemungkinan dalam estimasi waktu 2 tahun, dunia akan bebas dari game bajakan.

Sebenarnya ini bukan pertama kali kasus yang terjadi dimana Denuvo "menjegal" para pembajak untuk meng-copy sebuah game secara ilegal. Sebelumnya, 3DM membutuhkan waktu satu bulan untuk meng-copy game andalan Electronic Arts' Dragon Age: Inquisition pada 2014.

Walau teknologi DRM dipuji oleh banyak perusahaan game, namun developer CD Projekt Red sempat mengkritik penggunaan teknologi ini dalam game.

Teknologi proteksi dalam game yang digunakan Denuvo niscaya akan semakin rumit dengan berjalannya waktu, namun seperti kata pepatah lama "Dimana ada kemauan, maka ada jalan." 

Bagaimana menurut Anda dengan kemungkinan game bajakan akan hilang dalam waktu dekat ini? Apakah Anda percaya dengan sistem atau teknologi seperti ini akan jadi "pembunuh" bisnis para pembajak?

(Yus/Isk) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya