Dell Buka Lab Internet of Things Pertama di Asia Pasifik

Dell sudah memiliki dua lab Internet of Things lainnya yang berlokasi di Sillicon Valley (Amerika Serikat) dan Limerick (Irlandia)

oleh Corry Anestia diperbarui 24 Jan 2016, 12:15 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 12:15 WIB
Dell
Perusahaan Dell (sumber : gadgetteaser.com)

Liputan6.com, Jakarta - Internet of Things (IoT) yang digagas pertama kali oleh Kevin Ashton kini menjadi isu yang cukup getol di kalangan industri. Para vendor teknologi pun mulai banyak menciptakan perangkat-perangkat berbasis IoT. 

IoT yang digadang-gadang sebagai era di masa depan ini mendorong Dell Inc untuk membuka fasilitas laboratorium IoT ketiganya. Lab ini dibuka untuk kawasan Asia Pasifik dan Jepang, tepatnya di bawah naungan Dell Solution Centre di Singapura. 

Dilansir dari TelecomAsia, Minggu (24/1/2016), fasilitas lab IoT kedua Dell lainnya berlokasi di Sillicon Valley (Amerika Serikat) dan Limerick (Irlandia).

Dell berkolaborasi dengan Intel untuk mengembangkan solusi bersama-sama dengan platform end-to-end pada lab IoT tersebut. Lewat fasilitas baru ini, konsumen dapat mengetes produk dan berkonsultasi langsung dengan para pakar teknisi Dell. 

Lebih lanjut, fasilitas ini memungkinkan perangkat cerdas dan gateway, mempercepat sistem koneksi ke cloud, dan memampukan analitik end-to-end untuk mentransformasikan big data menjadi sebuah informasi. Konsumen juga dapat merancang, memodifikasi, dan mengembangkan solusi IoT.

"Kami melihat peluang besar IoT dengan mengindetifikasi bisnis model baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuat inovasi," ujar Glen Burrows, Area VP Dell OEM di Asia Pasifik dan Jepang.

"Dengan koneksi infrastruktur yang kuat dan visi pemerintah untuk menciptakan Smart Nation, Singapura menjadi pilihan yang tepat sebagai lokasi lab pertama IoT kami di Asia Pasifik dan Jepang." 

(Cas/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya