8 Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Smartphone di Malam Hari

Cahaya yang dipancarkan layar smartphone ketika hendak tidur, cukup berbahaya bagi kesehatan.

oleh M Hidayat diperbarui 20 Feb 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2016, 19:47 WIB
Ilustrasi Cahaya dari Layar Smartphone. Kredit: Adam Hester/Blend Images
Ilustrasi Cahaya dari Layar Smartphone. Kredit: Adam Hester/Blend Images

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hari yang panjang dan melelahkan, berbaring di tempat tidur menjadi pilihan yang tepat. Sayangnya, sebagian dari kita melakukannya sambil menatap layar smartphone, menggulirkantimeline di jejaring sosial. Padahal, cahaya yang dipancarkan layar smartphone saat hendak tidur, cukup berbahaya bagi kesehatan.

Perlu diketahui, lampu biru yang dipancarkan layar smartphone dibuat sedemikian rupa agar kita masih bisa melihat apa pun di layar smartphone, meski berdiri di bawah cahaya terang matahari. Akan tetapi, jika terpancar pada malam hari, hal ini benar-benar 'menipu' pikiran kita, seolah-olah saat itu masih siang.

Apakah ini berbahaya? Jelas! Alasannya, ketika pikiran kita yakin bahwa saat itu adalah siang hari, hormon melatonin ditekan. Melatonin merupakan hormon yang bertanggung jawab menjaga jam biologis tubuh agar sesuai irama. Sederhananya, melatonin memungkinkan kita tahu kapan waktu tidur dan kapan waktu bangun.

Sekresi melatonin dipicu oleh gelap dan dibatasi oleh cahaya, jadi, jika pikiran kita mengira bahwa itu siang hari padahal kita hendak tidur, percayalah, akan jauh lebih sulit bagi kita untuk tidur. Sebab, tubuh kita pun masih mengira bahwa saat itu belum waktunya untuk tidur.

Tidak berhenti di situ, kebiasaan menatap cahaya smartphone di malam hari secara konsisten memengaruhi kita secara mental, fisik dan emosional dalam beberapa cara merugikan lainnya. Berikut adalah 8 bahaya tersembunyi di balik penggunaan smartphone di malam hari, yang dihimpun dari Fit Life.

Selanjutnya

1. Merusak Memori
Karena menggunakan ponsel di malam hari memicu melatonin di tubuh--dan itu merupakan jadwal tidur--kita menjadi lebih rentan terganggu lantaran waktu perlahan berlalu. Pada saat Anda tertidur, memori Anda mungkin tidak ada dalam kondisi terbaik sebagaimana mestinya.

2. Mempengaruhi Kemampuan Belajar
Setelah jadwal tidur kita terganggu, masih ada bahaya lainnya dari menatap layar smartphone di malam hari. Sebagai akibat tidur malam yang buruk, kemampuan belajar kita akan menurun. Ya, belajar akan menjadi jauh lebih sulit dari seperti biasanya.

Selanjutnya

3. Merusak Retina Mata
Ada beberapa hasil penelitian yang menunjukkan penggunaan smartphone selama jam malam secara konsisten dapat menyebabkan kerusakan retina. Memang, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memverifikasi hasil penelitian yang sudah ada. Tapi, masihkah kita mau mengambil risiko?

4. Memicu Katarak
Seiring dengan penelitian mengenai retina, para peneliti juga mencari tahu bagaimana cahaya dari layar smartphone bisa membahayakan penglihatan kita. Bahkan, kebiasaan buruk ini juga diduga akan mengarah pada katarak yang secara perlahan akan berkembang dan memburuk dari waktu ke waktu.

Selanjutnya

5. Menumpuk Neurotoksin
Kualitas tidur yang buruk secara konsisten dapat menyebabkan penumpukan neurotoksin. Neurotoksin merupakan racun kimia yang menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf setelah dikembangkan dan dibebaskan untuk menyebarkan dampak buruk di tubuh kita.

6. Menyebabkan Depresi
Melatonin telah dikaitkan dengan penyebab umum atau pemicu depresi. Ketika melatonin secara konsisten ditahan dan jadwal tidur menjadi tidak tentu, orang-orang beserta emosinya menjadi jauh lebih rentan terhadap menghadapi dan atau terbebani depresi.

Selanjutnya

7. Meningkatkan Risiko Obesitas
Ketika melatonin dilepaskan, banyak hormon lain mulai dilepaskan juga, termasuk hormon yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa lapar. Gangguan ini dapat menyebabkan makan berlebihan, yang pada akhirnya membawa pada risiko obesitas.

8. Meningkatkan Risiko Kanker

Melalui studi dan penelitian, diketahui terjadi hubungan antara penekanan melatonin, kurang tidur, dan risiko tinggi kanker payudara dan prostat.

(Why/Cas)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya