Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Senin (29/2/2016), dapat dikatakan merupakan hari yang tidak bisa ditemui setiap tahun. Pasalnya, tanggal 29 Februari merupakan tanggal yang hanya muncul tiap empat tahun sekali, atau yang biasa disebut dengan tahun kabisat.
Untuk itu, keunikan tanggal 29 Februari ini pun turut ditampilkan Google melalui laman pencariannya. Raksasa mesin pencarian itu menampilkan animasi singkat yang memperlihatkan dua kelinci dengan angka 28 dan 1 yang sedang tertidur.
Lalu, muncul kelinci dengan angka 29 yang melompat masuk di antara kelinci nomor 28 dan 1. Dari animasi itu, dapat terlihat jelas kelinci dengan angka-angka tadi menggambarkan tanggal 28, 29 Februari dan 1 Maret. Sementara, lompatan yang dilakukan kelinci 29 seolah menggambarkan tahun kabisat yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai leap year.
Baca Juga
Tahun kabisat sendiri dikenal sebagai tahun saat bulan Februari memiliki hari tambahan, yakni 29 Februari. Mengutip informasi dari laman Telegraph, Senin (29/2/2016), penambahan satu hari ini dimaksudkan untuk menyesuaikan waktu dan penanggalan Bumi dan musim yang dilaluinya.
Sejarah penetapan, tahun kabisat dimulai pada masa kekaisaran Romawi di bawah kaisar Augustus. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Julius Caesar, Februari memiliki 30 hari, dan bulan selanjutnya, ketika itu, Juli memiliki 31 hari. Sementara Agustus hanya memiliki 29 hari.
Namun, ketika kaisar Augustus memimpin, bulan Agustus yang mirip dengan namanya ditambahkan dua hari sama seperti Juli. Jadi, dua hari di Februari yang hilang dipindahkan ke Agustus untuk menambah jumlah hari di bulan itu. Semenjak itu, Februari hanya memiliki 28 hari dan tahun saat Februari memiliki 29 hari disebut sebagai tahun kabisat.
(Dam/Cas)