Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya untuk bermain game dan menikmati konten video 360 derajat, teknologi virtual reality (VR) juga dimanfaatkan rumah sakit untuk menggelar livestreaming saat dokter melakukan pembedahan di ruang operasi.
Tujuannya adalah agar keluarga pasien bisa mengetahui secara langsung apa yang terjadi di dalam ruang operasi.
Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (17/3/2016), hal ini akan resmi dilakukan oleh pihak rumah sakit St. Bartholomew Hospital di London pada April 2016.
Baca Juga
Langkah inovatif ini memungkinkan setiap orang menggunakan VR headset, seperti Google Cardboard untuk menyaksikan konten video operasi kanker tersebut.
Dokter yang akan melakukan operasi adalah Dr. Shafi Ahmed, di mana operasi akan berlangsung sekitar dua jam.
Berkat teknologi VR, pengguna bisa berada di mana saja dan juga melihat operasi dari semua sudut. Tak hanya berguna untuk keluarga pasien, hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran yang ingin mendapatkan beberapa pengetahuan dan pengalaman tambahan.
"Kita harus berpikir tentang hal ini karena ini adalah pengobatan mahal. Memberikan pengetahuan kepada orang dari jarak jauh, tanpa ada halangan," ujar Ahmed.
(Isk/Cas)