Tips Cara Didik Anak di Era Digital

Beri pengertian pada anak anda mengenai pola konsumsi media yang sehat agar mereka terhindar dari hal-hal negatif mengenai media sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2016, 08:10 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2016, 08:10 WIB
Wajib Tonton! Bahaya Media Sosial Mengintai Anak di Bawah Umur
Jangan sampai keponakan kamu, adik, atau anak-anak tetanggamu jadi korban pedofilia hanya gara-gara media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang menggunakan gadget-nya, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Permasalahannya, tidak seluruh orang mampu menyikapi teknologi secara bijaksana. Hal ini akan sangat berbahaya bagi anak-anak yang belum bisa membedakan baik dan buruknya segala bentuk konten yang ada di dalam gadget.

Meskipun terdapat dampak negatif yang muncul akibat penggunaan gadget, ada juga beberapa hal positif dari teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk anak Anda. Selain untuk media komunikasi, gadget juga efektif untuk pendidikan dan hiburan bernilai.

Berdasarkan lansiran dari AlbanyDailyStar, Sabtu (2/4/2016), Anda perlu menciptakan kebiasaan konsumsi yang sehat bagi keluarga. Sama seperti ketika Anda mengatur pola makan, berikut adalah beberapa cara untuk mengatur pola konsumsi teknologi bagi anak Anda.

1. Beri batas waktu penggunaan gadget

Anda harus membantu anak dalam membangun keseimbangan dan menetapkan batas dalam menggunakan segala perangkat teknologi. Hal ini harus disepakati oleh keluarga, Anda bisa membuat peraturan sederhana. Misalnya, menetapkan aturan family time tanpa ponsel, ataupun menyingkirkan benda elektronik saat sedang makan malam.

Selanjutnya

2. Ajarkan anak jadi pengguna yang bertanggung jawab

Media sangat produktif dalam memberikan pendidikan bagi anak-anak. Anda dapat memberikan akses ke konten yang bermanfaat, seperti e-book maupun film berkualitas, permainan asah otak, juga aplikasi aman dan situs yang memberikan hal positif. Jangan biarkan anak mengakses hal-hal berbahaya, sekalipun yang tidak penting sama sekali.

3. Beri gambaran negatif multitasking pada anak

Banyak penelitian menunjukkan bahwa multitasking tidak berdampak baik pada kualitas pekerjaan. Lebih lagi, sebagai orang tua Anda tahu bahwa membantu anak-anak tetap fokus adalah hal yang penting. Oleh karena itu, ajarkan anak untuk mengelola tugas mereka dengan fokus. Hindari pemakaian gadget saat sedang melakukan satu pekerjaan.

4. Jadi contoh untuk anak

Orangtua harus menjadi contoh bagi anak-anaknya. Memerintah anak Anda, tanpa Anda terlibat dalam aturan tersebut hanya akan membuat anak Anda bingung. Sebagai contoh yang baik, Anda harus memberi tahu pada anak mereka seperti apa konsumsi media yang bertanggung jawab.

(Shabrina Aulia Rahmah/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya