Liputan6.com, Jakarta - Paparan radiofrekuensi energi elektromagnetik pada ponsel disebut-sebut berdampak buruk terhadap kesehatan. Namun, Australian Radiatoin Protection and Nuclear Safety Agency (ARPANSA) menyebutkan, tidak ada bukti ilmiah yang menetapkan bahwa penggunaan ponsel menyebabkan gangguan kesehatan.
Kendati demikian, ARPANSA tidak menampik bahwa kemungkinan adanya risiko--meskipun kecil--tidak dapat dikesampingkan. Untungnya ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi paparan radiasi ponsel.
1. Jarak
Cara paling efektif untuk mengurangi paparan radiasi ponsel adalah meningkatkan jarak antara ponsel dan kepala atau tubuh. Anda dapat melakukan ini dengan cara:
- Menggunakan aksesori seperti ear-piece/microphone hands-free
- Mengaktifkan loudspeaker
- Menulis SMS atau pesan instan daripada bertelepon
- Menjauhkan ponsel dari tubuh, seperti yang direkomendasikan dalam buku panduan pengguna ponsel
- Bahkan menempatkan ibu jari Anda di antara telepon dan telinga Anda
Waktu dan daya
2. Waktu
Jika ada efek berbahaya, ada kemungkinan bahwa makin lama paparan radiofrekuensi elektromagnetik, makin besar pula kemungkinan risikonya.
Anda dapat mengurangi waktu paparan dengan melakukan panggilan suara secara singkat, terutama ketika Anda tidak menggunakan aksesori hands-free.
3. Daya
Di area dengan penerimaan yang baik, transmisi yang berlangsung antara ponsel dan base station biasanya jauh lebih rendah daripada di daerah dengan penerimaan buruk, seperti di dalam lift atau di dalam sebuah bangunan besar.
Anda dapat membatasi jumlah daya yang ponsel Anda gunakan dengan cara:
- Menggunakan ponsel di area sinyal yang baik bila memungkinkan (ditunjukkan dengan banyaknya bar pada indikator penerimaan sinyal)
- Menghindari menggunakan ponsel di area sinyal buruk seperti lift dan kendaraan bergerak.
(Why/Isk)
Advertisement