Lewat Film, Dua Pendiri Kaskus Sharing Pengalaman Bangun Startup

17 tahun lalu keduanya pernah mengalami jatuh bangun untuk mendirikan forum yang identik dengan sapaan agan dan aganwati itu.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 29 Apr 2016, 09:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016, 09:45 WIB
Lewat Film, Dua Pendiri Kaskus Sharing Pengalaman Bangun Startup
Pendiri Kaskus Andrew Darwis (kedua kiri) dan Ken Dean Lawadinata (kedua kanan) berfoto dengan pemeran dan sutradara film Sundul Gan: The Story of Kaskus. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Nama dua orang pendiri forum komunitas Kaskus, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata, kini sudah dikenal luas oleh netizen.

Siapa sangka, 17 tahun lalu keduanya pernah mengalami jatuh bangun untuk mendirikan forum yang identik dengan sapaan agan dan aganwati itu.

Keberhasilannya sebagai forum komunitas terbesar di Indonesia diangkat ke layar lebar dengan judul 'Sundul Gan: The Story of Kaskus' oleh Kaskus dan 700 Pictures.

Film ini bercerita tentang perjalanan Kaskus dari mulai berdiri pada 6 November 1999 hingga mencapai kesuksesan dan dikisahkan melalui sudut pandang persahabatan Andrew dan Ken.

Lewat film ini, kedua bos Kaskus ingin mengingatkan kepada anak muda Indonesia dan juga pendiri startup bahwa perjalanan Kaskus sebagai komunitas dengan 28 juta pengguna itu tidak selalu mulus.

"Ada suka dukanya di sini, kami ingin menjelaskan bahwa perjalanan startup itu tidak selalu mulus, ada problemnya, ributnya, supaya mereka (penonton) bisa tahu bagaimana Kaskus bisa sebesar saat ini," kata Andrew yang akrab disapa Mimin di Kaskus Playground, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Salah satu pesan yang disampaikan Mimin kepada para pendiri startup adalah untuk membuat produk yang sesuai dengan passion.

"Kami benar-benar percaya kepada produk Kaskus. Selain itu, harus persistens, jangan berhenti di tengah jalan. Ini yang akan menjadikan startup besar," ujarnya.

Tidak lupa, Andrew mengingatkan bahwa usia Kaskus yang sudah 17 tahun menandakan betapa panjangnya perjalanan startup yang didirikan di Seattle, Amerika Serikat itu. Menurutnya, jika dulu Andrew dan Ken berhenti ketika Kaskus berusia 3 atau 4 tahun, maka tentu tidak akan sesukses sekarang.

"Kalau dulu berhenti pas 3 atau 4 tahun dan mikir kalau 'udahlah, udah jadi Kaskus' pasti tidak seperti ini," kata Andrew menambahkan.
Poster film Sundul Gan: The Story of Kaskus. foto: movie.co.id
Senada dengan sahabatnya, Ken mengibaratkan perjalanan Kaskus dengan lari marathon yang tak kunjung usai.

"Ini bukan lari jarak 100 meter yang bersaing untuk menang. Tetapi semacam marathon dengan kompetitor, 'nanti gue lewatin lu, lu lewatin gue.' It's never ending marathon," kata Ken.

Meski sudah memiliki 15 juta page view per hari, Ken mengakui Kaskus tidak mungkin selalu berada di atas. Seperti halnya startup, Kaskus harus selalu diperbaiki.

"Harus buat sesuatu yang lebih baik lagi, lebih baik lagi," katanya, berpesan kepada startup.

Sundul Gan: The Story of Kaskus sendiri digarap oleh sutradara wanita Naya Anindita dan dibintangi oleh Diyon Wiyoko sebagai Ken dan Albert Halim yang memerankan Andrew. Nantinya, film ini akan tayang 2 Juni 2016 di bioskop Indonesia.

(Tin/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya