Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan hingga 2020, akan menciptakan 1.000 orang technopreneur.
Dengan demikian, nantinya Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi konsumen produk digital tetapi juga menjadi salah satu negara yang menghasilkan produk-produk digital terbaik di kawasan Asia.
Operator seluler XL pun mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan 1.000 technopreneur ini melalui program XL Future Leaders.
Dalam program XL Future Leaders ini, pesertanya yang merupakan mahasiswa dan lulusan SMA digembleng untuk mendapatkan pendidikan soft skill dan pelatihan jiwa kepemimpinan atau leadership.
Baca Juga
Senior Manager CSR and Communication Service XL Anita Avianty mengungkapkan sejak 2012 XL sudah melaksanakan program ini. Hingga 2016, total sudah ada sekitar 5.000 mahasiswa yang menjadi alumni XL Future Leades.
"Dari jumlah itu, setidaknya ada 15 persen di antara mereka yang terbukti berkualitas. Hal ini yang menjadi XL menjadi operator yang paling efektif," kata Anita di Grha XL, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Menurutnya, di antara operator lain, XL giat membina calon technopreneur ini. Misalnya dengan menyumbangkan pembelajaran digital.
"Kami memiliki mahasiswa yang ikut serta itu dari Aceh-Ambon. Nah mereka datang ke learning center yang ada di kota-kota seperti Jakarta, Medan, Makassar, Medan, Surabaya, Semarang," ujar Anita.
Selanjutnya setelah pulang ke kota masing-masing, para mahasiswa akan menggunakan pembelajaran online. "Nah selama proses pembelajaran ini, kita tantang mereka untuk menggunakan teknologi seluler dan memberikan solusi," katanya.
Anita berujar, meski tiap tahun jumlah mahasiswa yang diterima terbatas, pendaftar XL Future Leaders cukup banyak. Misalnya di tahun 2012, dari 120 kuota, yang mendaftar sebanyak 1.600 mahasiswa di seluruh Indonesia.
(Tin/Cas)