Intel: Komputer Tidak Akan Mati!

Kendati pasar Personal Computer (PC) atau komputer tidak sedang berada dalam performa maksimal, Intel tetap optimis.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Mei 2016, 16:10 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2016, 16:10 WIB
Intel Akan PHK 12.000 Karyawan
Intel Corporation (wsj.com)

Liputan6.com, Jakarta Intel optimis pasar komputer akan terus mengalami peningkatan, kendati Personal Computer (PC) tengah melemah. Bahkan, perusahaan chip tersebut mengklaim kebutuhan komputer akan terus meningkat.

Menurut Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, banyak hal yang masih membutuhkan komputer. Mulai dari rumah tangga, pendidikan hingga infratstruktur. Karena itu, meski menurut berbagai laporan pasar PC sedang melemah, bukan berarti industri tersebut akan mati.

"Banyak hal yang saat ini berjalan dengan komputer, karena itu komputer tidak akan mati. Tapi memang bentuknya akan berubah, tidak lagi seperti dulu yang harus ada di atas meja dan berukuran besar," ungkap Harry saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Dari sudut pandang Intel, katanya, kebutuhan komputer saat ini justru semakin tinggi. Salah satu contohnya adalah kehadiran cloud computing yang kian hari semakin populer di masyarakat.

"Cloud computing itu juga (bentuk dari) komputer, bentuknya tidak secara fisik tapi ada di internet, komputasinya ada di sana," sambungnya.

Lebih lanjut, saat ini ada tiga sektor yang dinilai sangat membutuhkan komputer untuk menunjang kegiatannya yaitu pendidikan, bisnis, dan pembangunan infrastruktur. Dari sisi pendidikan, salah satunya adalah para pengajar dan anak didiknya kian dimudahkan dengan hadirnya berbagai program pendukung kegiatan mengajar.

Sedangkan dari sisi bisnis, menurut Harry, sangat terlihat adanya peningkatan kebutuhan komputer dengan semakin banyaknya bisnis online atau e-commerce yang dilakukan masyarakat.

"Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, seperti MRT (Mass Rapid Transit) dan berbagai hal lainnya, membutuhkan komputer sebagai pendukung IT-nya," jelasnya.

Berdasarkan catatan Harry, saat ini penetrasi komputer di Rumah Tangga (RT) mencapai 28 persen. Sayangnya, ia enggan merinci pangsa pasar Intel dalam segmen tersebut.

"Yang kita pelajari dari sini, orang menunda membeli komputer karena mereka belum paham apa yang bisa dilakukan dengan itu (komputer). Dan itu menjadi tugas kami untuk mengajarkan apa yang bisa dilakukan dengan komputer," ungkapnya.

(Din/Isk)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya