Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella akhirnya menyambangi Tanah Air. Ia turut hadir dalam sesi keynote speech pada pembukaan gelaran Microsoft Developer Festival, Kamis (25/5/2016) di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta.
Dalam kesempatannya yang begitu singkat, pria yang bergabung di Microsoft sejak 1992 silam ini menyampaikan beberapa pesan penting untuk para developer Tanah Air. Salah satunya adalah ingin memberdayakan semua orang dan organisasi di seluruh dunia agar dapat mencapai banyak hal.
"Untuk bisa mencapai misi ini, kami perlu memberdayakan seluruh developer di Indonesia dengan teknologi dan platform yang memungkinkan mereka mengekspresikan kreativitas serta mengubah dunia," kata pria yang memiliki nama lengkap Satya Narayana Nadella tersebut.
Nadella juga menjelaskan bagaimana pentingnya komputasi awan dan teknologi-teknologi lainnya dapat membantu bisnis serta para developer untuk tumbuh dan berkembang.
Baca Juga
Dengan dominasi era mobile-first, cloud-first yang kian meningkat, developer diharapkan bisa memainkan peran signifikan dalam membantu organisasi menghadapi transformasi digital.
"Mobility bagi Microsoft adalah bagaimana kami menghadirkan pengalaman di berbagai perangkat. Sementara, cloud memainkan peranan menjadi alat distribusi yang kaya untuk mendistribusikan pengembang dan dapat dimanfaatkan oleh pengembang," ia melanjutkan.
Ia menambahkan, Cloud juga perlu dimanfaatkan untuk menjadikan pengembang lebih produktif. Tujuannya yakni untuk membekali setiap platform dengan Cloud yang cerdas.
"Saya kagum pemerintah Indonesia punya sense bagus dalam menciptakan regulasi pendukung dan pemanfaatan teknologi," tukasnya.
Nadella pun menutup sesi keynote speech-nya dengan kalimat harapan perubahan yang lebih baik di industri developer Indonesia. "When you can change the way you see the world, you can change the world you see," tutupnya.
Di kesempatan yang sama, hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Senada dengan Nadella, pria yang akrab disapa Chief RA ini juga mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan orang-orang 'melek' teknologi yang tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen yang bisa menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
"Kami membuka pintu bagi para investor yang siap menjadi mentor calon-calon developer dan teknopreneur Indonesia, agar dapat memahami kebutuhan lokal bersama dan membantu memberikan dana yang sesuai," kata Chief RA.
Microsoft Developer Festival dihadiri lebih dari 1.500 developer Indonesia dan disaksikan lebih dari 2.000 mahasiswa yang tersebar di lima kawasan terpencil di Indonesia.
Selain itu, gelaran yang juga menandakan 20 tahun berdirinya Microsoft di Indonesia ini menggarisbawahi inisiatif serta program perusahaan yang dapat dinantikan developer.
(Jek/Isk)