Liputan6.com, Jakarta - Vidio, sebuah platform berbagi video buatan Indonesia menghadirkan penawaran revenue sharing kepada content partner-nya.
Diungkapkan Chief Marketing Officer KMK Online, Prami Rachmiadi, hal ini merupakan bentuk monetisasi yang dihitung dari keuntungan iklan.
Sebab, selama ini untuk memperbanyak konten video yang diunggah di Vidio, platform tersebut seringkali bekerja sama dengan contect maker Indonesia.
Baca Juga
"Dengan penerapan skema monetisasi tiap iklan yang dipasang di video pada Vidio, secara otomatis content partner akan mendapat hasil berupa uang," kata Prami dalam peluncuran logo baru Vidio di SCTV Tower, Jakarta, Rabu (1/6/2016) kemarin.
Tak hanya itu, pria berkaca mata ini mengatakan, Vidio kini telah memiliki dasboard yang memudahkan para content partner untuk melihat komisi dari iklan yang ditayangkan pada videonya.
Lalu berapa yang bisa didapatkan oleh content partner jika video yang diunggahnya telah mendapatkan banyak viewers?
"Kami telah menyiapkan skema business model yang baru untuk content partner yang sudah bergabung dengan Vidio. Yakni mereka akan mendapatkan Rp 25.000 per 1.000 view di videonya," katanya.
Misalnya, jika video seorang content partner dilihat sebanyak 30 juta kali per bulan, ia akan mendapatkan pendapatan iklan mencapai Rp 750 juta per bulannya.
Sementara itu, Vice President Product Development KMK Online, Hadikusuma Wahab menambahkan, dashboard Vidio hanya dapat diakses oleh content maker yang sudah terverifikasi menjadi partner.
"Di dasboard ini, content partner dapat melihat performance yang terdiri dari jumlah plays, jumlah ad plays, jumlah watch duration serta engagement seperti likes, comment, dan followers," katanya.
Lewat fitur dasboard, Vidio makin transparan dan mempercepat proses informasi mengenai performance tiap video. Dengan begitu, content partner juga bisa meningkatkan kualitas dan relevansi video yang cocok dengan audiensi di Vidio.
Vidio, kini juga telah hadir di toko aplikasi Google Play milik Android dan App Store milik Apple untuk mempermudah pengguna menikmati konten video yang ditayangkan.
(Tin/Cas)