Liputan6.com, California - Para ilmuwan NASA mendaulat Saturnus sebagai planet paling cantik di Tata Surya. Bukan tanpa alasan, tim Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut beranggapan bahwa 'kecantikan' Saturnus terpancar berkat cincin yang mengelilinginya.
Mereka menyebut Saturnus sebagai 'perhiasan' Tata Surya karena memiliki cincin yang berwarna pink bercampur abu-abu dan coklat, begitu indah layaknya lukisan dinding yang menghipnotis. Demikian dikutip Techno Buffalo pada Kamis (23/6/2016).
Baca Juga
Cincin Saturnus diketahui terbuat dari triliunan partikel debu, bebatuan dan es yang mengorbit planet dengan kecepatan ratusan mil per jam. Ukuran partikel ini bervariasi, mulai dari sekecil onggokan pasir hingga sebesar gedung pencakar langit.
Pihak NASA mengungkap, cincin Saturnus memiliki ketebalan dari 30-300 kaki yang dapat 'membungkus' planet hingga 175.000 mil jauhnya.
Meski bertahtakan cincin raksasa yang cantik, nyatanya para ilmuwan tersebut khawatir akan kondisi cincin ini. Mereka mengatakan, cincin Saturnus memiliki sejumlah 'kecacatan' serius yang dapat menyebabkan kondisi planet memburuk.
"Anda tidak bisa melihatnya karena kerusakan cincin ditutupi debu awan di sekitarnya. Kecacatan ini berupa lubang-lubang kecil yang mampu membuat gravitasi Saturnus menjadi tak seimbang," kata John Weiss, salah satu ilmuwan NASA yang mengamati pola cincin Saturnus.
(Jek/Cas)