Liputan6.com, Jakarta - Huawei dikabarkan tengah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, bila Google tak lagi memberikan akses pada pihak ketiga untuk menggunakan sistem operasi Android.
Perusahaan asal Tiongkok itu disebut-sebut tengah mempersiapkan sistem operasi besutannya sendiri, serupa dengan Samsung yang memiliki Tizen OS.
Dikutip dari GSM Arena, Jumat (24/6/2016), saat ini proyek sistem operasi khusus Huawei masih dalam tahap awal pengembangan. Oleh sebab itu, belum dapat dipastikan kapan sistem operasi ini selesai dibuat.
Berdasarkan laporan yang diterima The Information, sistem operasi ini sedang dikembangkan di Skandinavia. Anggota pengembangnya merupakan orang-orang yang pernah bekerja untuk Nokia.
Namun, mengingat saat ini belum ada tanda-tanda Huawei akan meninggalkan Android, besar kemungkinan sistem operasi itu tak akan digunakan dalam waktu dekat.
Baca Juga
Dalam beberapa tahun terakhir Huawei makin serius menggarap tampilan dan desain perangkatnya. Bahkan, tahun lalu, Huawei itu berencana mendesain studio user experience di Amerika Serikat.
Cara ini dipilih sebagai upaya perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar di negara-negara wilayah Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris, lewat tampilan yang disesuaikan dengan pasar wilayah tersebut.Â
Sebelumnya Huawei diketahui telah menggaet mantan pegawai Apple, Abigail Brody, menjadi Chief User Experience Designer. Kedatangan Brody disebut menjadi jalan menghadirkan pengalaman terbaik saat menggunakan produk-produk unggulan Huawei.
Saat di Apple Brody telah bekerja selama sepuluh tahun dari 2001 hingga 2011 sebagai Manager and Creative Director. Disebutkan, Brody juga menjadi bagian dari tim pengembangan untuk iPhone pertama dan iCloud.
(Dam/Why)