Liputan6.com, Jakarta - Facebook tengah melakukan uji coba fitur keamanan terbaru untuk aplikasi perpesanan besutannya, Messenger. Fitur baru bernama Secret Conversation ini baru tersedia secara terbatas bagi pengguna tertentu.
Lewat fitur ini, pesan yang dikirimkan lewat Messenger akan diamankan dengan enkripsi end-to-end. Selain itu, pengguna juga dimungkinkan mengatur waktu sebuah pesan dapat dilihat, baik oleh pengirim maupun penerima.
"Penting untuk memiliki opsi tambahan yang tersedia apabila pengguna ingin berbagi pesan yang sensitif," ujar David Marcus, Head of Messenger Facebook, dikutip dari Tech Times, Selasa (12/7/2016).
Uniknya, fitur enkripsi pada Messenger didesain sebagai fitur tambahan dan dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna. Alasannya, saat fitur enkripsi diaktfikan, beberapa fitur populer lain tak dapat berfungsi.
Baca Juga
Fitur yang dipastikan tak dapat berfungsi ketika fitur enkripsi diaktifkan adalah penggunaan Messenger dari beberapa perangkat, menyimpan percakapan lama, serta berkirim konten animasi seperti GIF.
Rencananya, dalam waktu dekat fitur ini sudah bisa dipakai oleh pengguna yang lebih luas. Untuk itu, pengguna yang sudah melakukan uji coba dapat memberikan umpan balik mengenai fitur anyar tersebut.
Kabar mengenai rencana Facebook memperkenalkan fitur enkripsi sebetulnya sudah diketahui sejak bulan lalu. Pun demikian, perusahaan yang kini dipimpin Mark Zuckerberg itu terhitung lambat untuk mulai menerapkan fitur enkripsi.
WhatsApp, aplikasi yang juga dimiliki Facebook, sudah lebih dulu memperkenalkan fitur tersebut pada April lalu. Fitur itu akan secara otomatis aktif, jika pengguna sudah memperbarui aplikasi ke versi terbaru.
Advertisement
(Dam/Why)