Liputan6.com, Jakarta - Sejak resmi dirilis ke pengguna Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Australia pekan lalu, beberapa kasus pemain Pokemon Go di-banned mulai banyak bermunculan.
Salah satu kasus yang paling banyak muncul adalah mengubah lokasi GPS di smartphone. Dengan cara ini, pemain Pokemon Go bisa berada di mana pun yang diinginkan.
Baca Juga
Mellihat makin maraknya pemain Pokemon Go menggunakan metode GPS spoofing ini, Niantics Labs mengambil tindakan keras dengan memblokir sementara akun pemain Pokemon Go yang kedapatan nge-cheat.
Mengutip informasi dari laman Polygon, Kamis (14/7/2016), pemain Pokemon Go yang diblokir tidak akan bisa menangkap Pokemon, mengambil item dari PokeStops, serta tidak bisa bertarung dan menduduki Gym.
Sayangnya, hukuman tersebut tidak akan membuat para pemain Pokemon Go nakal kapok menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan Pokemon yang dicari.
Seperti diketahui, Pokemon Go merupakan gim terbaru besutan Niantic Lab dan Pokemon Company yang mengandalkan teknologi augmented reality (AR) berbasis lokasi.
(Ysl/Why)
Advertisement