Liputan6.com, Jakarta - Lembaga riset CanalysĀ memperkirakan pengapalanĀ jam tangan pintar (smartwatch) mencapaiĀ 53,6 juta pada 2020.Ā
Angka tersebut naik pesat hinggaĀ 63 persenĀ dari perkiraan pengapalan smartwatchĀ tahun ini yang sebesarĀ 7,5 juta unit. Peningkatan ini terjadi berkatĀ seri terbaru Apple Watch yang hadir dengan fitur koneksi seluler.
Tak hanya itu, LG dan SamsungĀ juga sudah mulai agresif menghadirkan fitur serupa pada produknya ke pasaran. Misalnya saja SamsungĀ Gear S2 classicĀ 3G/4G dan WatchĀ UrbaneĀ 2nd EditionĀ LTE.
Baca Juga
Kedua jam tangan pintar yang berjalan di sistem operasi TizenĀ dan AndroidĀ WearĀ tersebut sama-sama dapat terkoneksi jaringan seluler.Ā
"Kehadiran eSIMĀ akan membuat smartwatchĀ tampilĀ lebih independen. Dengan begitu, pengalaman pengguna akanĀ semakin meningkat dengan adanya koneksi seluler," ujarĀ Daniel Matte, AnalisĀ Canalys sebagaimana dikutipĀ dari Cellular-News, Kamis (21/7/2016).
Ia memprediksi smartwatchĀ dengan fiturĀ LTEĀ dan GPSĀ akan banyak dirilis tahun 2016. Ini akan berdampak besar terhadap pengapalan smartwatchĀ di tahun berikutnya.
Ditambah lagi, fitur sensor kesehatan dan fitnessĀ dan peningkatanĀ daya tahan baterai akan mendorong pertumbuhan pasar smartwatchĀ dalam beberapa tahun ke depan.
watchOSĀ dan AndroidĀ WearĀ akan menjadi sistem operasi yang kuatĀ mendorong ekosistem aplikasi di pasarĀ smartwatch.Ā
(Cas/Isk)