Liputan6.com, Jakarta - Samsung memutuskan untuk menarik (recall) Galaxy Note 7 dari pasaran, lantaran banyak laporan mengenai masalah pada baterainya. Langkah Samsung itu berlaku untuk sejumlah negara, kecuali Tiongkok.
Samsung mungkin saja melakukan recall global atas unit Galaxy Note 7, tapi tidak menghentikan perusahaan meluncurkan perangkat tersebut di Tiongkok.
Baca Juga
Pasalnya, Tiongkok merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia. Galaxy Note 7 versi RAM 4GB sudah bisa dibeli di negara tersebut.
Menurut laporan GSM Arena, Sabtu (3/9/2016), unit Galaxy Note 7 untuk Tiongkok ternyata memiliki baterai dari pemasok berbeda. Dengan demikian produk tersebut dapat dipastikan keamanannya.
"Penjualan secara resmi digelar sejak 1 September di Tongkok dan menggunakan pemasok baterai berbeda dan tidak termasuk dalam kategori pengganti. Konsumen Tiongkok bisa merasa aman untuk melakukan pembelian," jelas Samsung dalam keterangannya.
Galaxy Note 7 di Indonesia
Indonesia adalah salah satu pasar yang tidak jadi mendapatkan Galaxy Note 7 sesuai jadwal. Phablet itu rencananya mulai dijual pada 1 September 2016.
Bagi yang telah melakukan pre-order, Samsung Indonesia menjanjikan refund (pengembalian dana) sesegera mungkin.
Selain itu, konsumen juga mendapatkan kompensasi berupa voucher belanja sebesar Rp 1.000.000 dan cash back untuk pembelian Galaxy Note 7 sebesar Rp 2.000.000, apabila unitnya sudah tersedia di Indonesia.
(Din/Cas)