Ditinggal Charge Semalaman, Baterai Galaxy S7 Edge Terbakar

Pengguna Galaxy S7 Edge mendapati ponselnya terbakar saat sedang diisi daya semalaman.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Sep 2016, 12:42 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2016, 12:42 WIB
Samsung terbakar
Penampakan Galaxy S7 Edge yang terbakar setelah dicharge semalaman (Sumber: Phone Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Bermasalah dengan baterainya, raksasa teknologi Korea Selatan Samsung baru-baru ini menarik seluruh unit Galaxy Note 7 yang telah beredar di pasaran, kecuali di Tiongkok.

Sementara itu, seorang konsumen pengguna Samsung Galaxy S7 Edgedikabarkan mendapati ponselnya terbakar saat sedang mengisi daya dengan charger original bawaan ponsel.

Ia mengaku sedang tidur saat kejadian berlangsung. Tak disebutkan di mana kejadian ini berlangsung serta siapa pemilik ponsel tersebut.

Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Phone Arena, Senin (5/9/2016), insiden ini rupanya tak terkait dengan penarikan Galaxy Note 7 dari pasaran.

Sebab, kedua ponsel tersebut menggunakan baterai berbeda. Selain itu, Galaxy S7 Edge juga sudah beredar di pasaran kurang lebih enam bulan tanpa insiden berarti seperti pada Galaxy Note 7.

Pada kasus Galaxy Note 7, dikabarkan ada 35 laporan terkait baterai yang bermasalah hanya dalam 18 hari sejak ponsel tersebut beredar. Hal ini sekaligus menjelaskan alasan Samsung menarik sementara produk premium itu dari pasaran.

Samsung dianggap melakukan tindakan yang benar, meski kemungkinan Galaxy Note 7 meledak saat sedang diisi daya kecil. Namun apakah pengguna bakal merasa aman ketika sedang mengisi daya ponselnya semalaman?

Karenanya, perusahaan sedang bertarung untuk mengembalikan kepercayaan konsumen terkait keamanan perangkatnya.

Sementara itu, pada kasus Galaxy S7 Edge yang terbakar ini Samsung menawarkan dua opsi kepada pemilik ponsel, yakni menerima penggantian smartphone baru atau menerima penggantian dana (refund). 

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya