Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, regulator penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) masih mempertimbangkan akan melarang atau memperbolehkan Galaxy Note 7 untuk mengikuti penerbangan.
Kini FAA telah mengambil keputusan berkaitan dengan Galaxy Note 7. Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Minggu (11/9/2016), regulator penerbangan AS itu dengan keras menyarankan penumpang untuk tak mengaktifkan atau mengisi daya Galaxy Note 7 mereka di pesawat.
Baca Juga
Imbauan bersifat mendesak ini berlaku saat penumpang sedang terbang, terkait dengan adanya kemungkinan perangkat premium Samsung itu akan meledak.
"Menindaklanjuti kejadian yang terjadi belakangan ini, serta berkaitan dengan penarikan perangkat Galaxy Note 7, FAA menyarankan dengan keras kepada penumpang untuk tak mengaktifkan dan mengisi daya perangkat tersebut ketika berada dalam penerbangan serta di dalam bagasi," demikian bunyi pernyataan FAA.
Tak hanya otoritas penerbangan AS, sebelumnya beberapa maskapai sipil di Australia juga meminta penumpang untuk tak menggunakan dan mengisi daya Galaxy Note 7 saat dalam penerbangan.
Hingga kini, memang tak ada aturan pelarangan Galaxy Note 7. Meski begitu, mengingat beberapa kasus meledaknya ponsel tersebut, saran untuk tak mengaktifkan Galaxy Note 7 selama berada di penerbangan terdengar cukup masuk akal.
Samsung sendiri secara resmi telah menarik perangkat dan menawarkan penggantian dana penuh atau mengubah pesanannya dengan Galaxy Note 7 yang baru atau perangkat flagship lainnya.
(Tin/Why)