Iklan Diprotes Netizen, Grab Akhirnya Hapus Adegan Berdarah

Grab akhirnya memotong adegan berdarah yang dianggap tidak pantas ditampikan dalam iklan kampanye.

oleh Corry Anestia diperbarui 21 Sep 2016, 09:16 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 09:16 WIB
GrabTaxi Ganti Nama Jadi Grab
GrabTaxi Ganti Nama Jadi Grab. Kredit: Grab

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye #PilihAman pada iklan terbaru Grab sempat menyedot perhatian netizen. Pasalnya, iklan ini menampilkan adegan berdarah dan dianggap menjelek-jelekkan ojek pangkalan. 

Kontan, netizen pun memberikan komentar negatif pada video yang diunggah di YouTube pada Selasa (20/9/2016). Pihak Grab pun langsung merespon hal tersebut. 

Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Rabu (21/9/2016), Grab mengganti video tersebut dengan menghapus adegan berdarahnya. Total durasi iklan pun berkurang menjadi 16 detik.

Dalam keterangan resmi kepada tim Tekno Liputan6.com, Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia, berharap agar masyarakat lebih fokus terhadap pesan utama lewat penggantian video tersebut.

"Kami paham video tersebut menimbulkan ketidaknyamaman dan dipandang mengerikan bagi sebagian orang. Tujuan kami bukan lah menakut-nakuti, melainkan mengilustrasikan konsekuensi yang mungkin terjadi jika kita mengkompromikan standar keselamatan," jelasnya.

Sejak awal, kata Mediko, video kampanye #PilihAman ini dibuat untuk mendorong kesadaran untuk meningkatkan standar keselamatan jalan di Indonesia.

"Kami harap video ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap aspek keselamatan mengingat kendaraan roda dua sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari," ungkap Mediko.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap angka kecelakaan motor yang berakibat kematian di Indonesia lebih tinggi dari angka rata-rata. Masih banyak pengguna kendaraan roda dua yang belum peduli terhadap faktor keselamatan, seperti keterampilan mengemudi.

Kampanye #PilihAman bertujuan untuk menekankan dan mendorong industri kendaraan roda dua agar menerapkan standar paling mendasar, seperti mewajibkan 100 persen pengemudi untuk memiliki SIM yang berlaku dan mengikuti pelatihan berkendara.

Pihak Grab akan terus berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan secara menyeluruh dan akan bekerja sama dengan pengemudi ojek tradisional untuk meningkatkan keterampilan mengemudi mereka lewat pelatihan berkendara aman di kampanye #PilihAman di fase berikutnya.

(Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya