Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan smartphone bisa dibilang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia masa kini. Bahkan menurut sebuah studi, masih ada orang yang mengecek smartphone mereka saat tengah malam.
Studi yang dilakukan oleh perusahaan konsultan, Deloitte, mengungkapkan bahwa satu dari tiga orang responden mengaku mengecek smartphone saat tengah malam. Berbagai aktivitas dilakukan saat itu, mulai dari melihat jam, membaca pesan, membaca berita, hingga merespons email kerja.
Makin muda usia responden, makin besar pula kemungkinan melakukan hal tersebut. Sebanyak 50 persen responden di rentang usia 18-24 tahun mengaku mengecek smartphone saat tengah malam, sedangkan 14 persen dari responden berusia di atas 65 tahun melakukan hal serupa. Fakta lainnya adalah, 58 persen di antara responden mengaku memeriksa smartphone 30 menit sebelum tidur.
Baca Juga
Penggunaan smartphone pada malam hari sebetulnya berpotensi menganggu pola tidur. Cahaya biru terang yang dipancarkan, atau layar secara umum, bisa berdampak pada jam biologis tubuh karena dapat memengaruhi sekresi melatonin dan membuat pengguna smartphone sulit untuk tidur. Inilah sebabnya, makin banyak aplikasi dan fitur seperti Night Shift di iOS, yang bisa membuat layar berwarna oranye pada malam hari.
Studi Deloitte dilakukan di Inggris terhadap empat ribu responden. Studi bertajuk Deloitte Global Mobile Consumer Survey tersebut dilakukan selama Mei sampai Juni 2016.
Studi ini juga mengungkapkan penggunaan smartphone pada pagi hari hampir dilakukan oleh semua orang saat bangun tidur. Sebanyak 52 persen mengatakan mereka langsung mengecek smartphone 15 menit setelah bangun. Demikian dikutip dari Business Insider, Kamis (29/9/2016).
(Din/Why)