Liputan6.com, California - Beyonce "mengepakkan" sayap bisnisnya ke ranah teknologi. Penyanyi yang kerap disapa "Queen Bey" itu kini telah menjadi investor untuk sebuah startup bernama Sidestep.
Bersama dengan perusahaannya, Parkwood Entertainment, pelantun hits "Formation" tersebut dilaporkan menggelontorkan dana sebanyak US$ 150.000 (sekitar Rp 1,9 miliar).
Baca Juga
Sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, Jumat (30/9/2016), Sidestep merupakan startup pembesut aplikasi dengan nama yang sama, yang menjual perlengkapan konser (seperti kaus, topi, jaket) hingga mengobral promosi tiket konser.
Awalnya, Sidestep hanya menjual kaus dan poster secara eksklusif untuk konser Beyonce. Setelah dua pekan mengantongi penjualan fantastis, Beyonce dan Parkwood akhirnya memutuskan untuk menyuntik dana ke startup berbasis di California ini.
CEO Sidestep, Eric Jones, mengatakan bahwa fokus Sidestep adalah memanjakan penggemar musisi dengan teknologi. Dengan begitu, semua merchandise yang berkaitan dengan musisi, konser dan tiket-tiket yang dijual bisa dibeli dan diantar secara online layaknya berbelanja di eCommerce.
"Kami kini tak hanya menjual merchandise Beyonce. Ada beberapa musisi lain seperti Guns N’ Roses, Fall Out Boy, Selena Gomez hingga Weezer," kata Eric.
Sidestep hingga saat ini telah mengantongi dana sebesar US$ 1,7 juta (sekitar Rp 22 miliar) berkat suntikan investor dan memiliki pemasukan sebanyak US$ 2 juta (sekitar Rp 25 miliar).
Mantan personel Destiny's Child tersebut rupanya bukan satu-satunya investor dari kalangan selebritas di startup itu. Diketahui, hingga saat ini sudah ada beberapa musisi dan aktor kenamaan Hollywood lainnya yang telah menjadi investor sebut saja Jared Leto, Troy Carter (mantan manajer Lady Gaga), dan masih banyak lagi.
Sebelumnya, Beyonce juga sempat menjadi investor untuk perusahaan minuman berperisa melon, WTRMLN WTR. Selain itu, ia juga didapuk menjadi pemangku kepentingan di layanan music streaming Tidal.
(Jek/Why)