Bukan Hanya SpaceX, Boeing Pun Siap Kirim Manusia ke Mars

CEO Boeing mengatakan perusahaannya dapat mengalahkan Musk dalam hal membawa manusia ke Mars.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Okt 2016, 09:37 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2016, 09:37 WIB
Tiongkok Berambisi 'Jajah' Planet Mars di 2020
Nantinya, misi khusus 'penjajahan' Planet Mars akan lebih berfokus ke penelitian lingkungan dan permukaan Mars.

Liputan6.com, Washington DC - Beberapa waktu lalu, CEO SpaceX Elon Musk sempat mengutarakan rencananya membawa manusia ke Mars. Rencana Musk itu kini mendapat saingan berat dari perusahaan lain.

Adalah CEO Boeing Dennis Muilenburg, yang mengatakan perusahaannya dapat mengalahkan Musk dalam hal membawa manusia ke Mars. Bahkan, ia menyebut Boeing akan menjadi roket pertama yang digunakan manusia untuk pergi ke Planet Merah tersebut.

"Saya yakin orang pertama yang melangkahkan kaki di Mars akan tiba ke sana menaiki roket Boeing," ujar Muilenburg seperti dikutip dari laman Business Insider, Minggu (9/10/2016).

Ucapan Muilenburg bukannya tanpa alasan, mengingat Boeing telah lama melakukan kerja sama dengan NASA. Bersama dengan NASA, Boeing ikut membangun Space Launch System.

Salah satu hasil kolaborasi keduanya adalah Roket Saturn V yang membawa astronot Amerika Serikat (AS) pergi ke Bulan pada 1960-an dan 1970-an. Berkat itu, AS berhasil mengalahkan Uni Soviet untuk pergi ke satelit Bumi tersebut.

Musk ternyata tak keberatan dengan pernyataan Muilenburg. Menurutnya, lebih baik jika Bumi memiliki beberapa organisasi atau perusahaan yang membangun wahana antarplanet.

Sebagai informasi, pekan lalu, Elon Musk baru saja menjelaskan sistem anyar SpaceX yang diberi nama Interplanetary Transport System (ITS). Kendaraan ini merupakan gabungan roket dengan pesawat luar angkasa.

Roket yang digunakan pada ITS merupakan roket terkuat yang pernah dibuat. Adapun pesawat luar angkasanya dirancang untuk membawa 100 orang ke Planet Mars dalam setiap penerbangan. Uji terbang pesawat ini rencananya dilakukan dalam empat tahun ke depan.

(Dam/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya