Liputan6.com, California - Keputusan Yahoo mengonfirmasi kebocoran data membuat banyak pengguna layanannya ingin "berpindah ke lain hati". Namun Yahoo dikabarkan telah mempersulit proses tersebut.
Salah satu yang dilakukan Yahoo adalah mematikan fitur meneruskan (forward) pesan di kotak masuk. Setelah ditelusuri, fitur ini ternyata sudah dimatikan sejak awal Oktober 2016. Akibatnya, pengguna sulit melanjutkan pesannya ke akun lain.
Berdasarkan laporan Associated Press, kondisi ini dialami beberapa pengguna setelah konfirmasi kebocoran data. Menurut beberapa pihak, langkah ini merupakan cara halus Yahoo dalam mencegah atau menghentikan penggunanya "berpindah ke lain hati".
Yahoo tak berkomentar langsung mengenai kabar ini. Namun berdasarkan keterangan yang diunggah di bagian situs Yahoo, memang disebutkan fitur Mail Forwarding dinonaktifkan karena tengah dalam proses pengembangan.
Baca Juga
"Fitur ini sedang dalam pengembangan. Sambil kami bekerja demi meningkatkan kemampuannya, fitur Mail Forwarding untuk melanjutkan pesan ke alamat email baru dimatikan untuk sementara," tulis Yahoo seperti dikutip dari laman Tech Crunch, Rabu (12/10/2016).
Pun demikian, keputusan ini tak berdampak terhadap pengguna yang sudah mengatur fitur forward pesan ke beberapa alamat email lain. Jadi, pengguna yang baru mencoba fitur ini sekarang tak memiliki pilihan lain kecuali menunggu Yahoo mengaktifkannya kembali.
Email forwarding sebenarnya merupakan fitur dasar di semua penyedia email saat ini. Oleh sebab itu, tak sedikit pihak menyebut fitur ini dimatikan supaya dapat ditingkatkan kemampuannya. Yahoo pun disebut-sebut melakukan ini agar pengguna lama tak "berpindah ke lain hati".
(Dam/Why)