Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Samsung secara resmi menghentikan penjualan Galaxy Note 7 dan mengimbau para pengguna untuk mengembalikan produk tersebut ke toko resmi terdekat.
Pun demikian, menurut laporan dari Apteligent yang dikutip dari Phandroid, Minggu (16/10/2016), terungkap bahwa lebih dari 1 juta Galaxy Note 7 sebenarnya masih dipakai pengguna.
Seperti yang kamu lihat pada grafik di bawah, hal itu menunjukkan keberadaan handset itu, di mana kita bisa melihat sedikit penurunan menyusul proses penarikan (recall) pertama.
Hal ini tentunya tak mengejutkan, mengingat sejumlah pengguna Galaxy Note 7 menolak untuk mengembalikan perangkatnya. Mereka juga bersikeras tetap menggunakan phablet yang kini sudah disetop penjualannya itu.
Seorang pemilik Galaxy Note 7 bahkan mencurahkan perasaannya tentang perangkat mahal itu.
"Semua teman-temanku meledekku, mereka mengejekku di Facebook. Aku tetap menyukainya, aku tak khawatir," kata pengguna Galaxy Note 7 yang kini menggunakan perangkat Note 7 yang telah berlabel aman kepada CNET.
Bahkan, laman lain menyebut bahwa pengguna begitu menyukai fitur stylus pada smartphone tersebut.
Baca Juga
"Seperti menggunakan Surface Pro di kantongku, setiap saat. Aku jatuh cinta pada layar lengkungnya, minimnya bezel, aku benar-benar tak bisa berhenti menggunakan Galaxy Note 7," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Keamanan Produk Konsumer (CPSC) dalam situs resminya menyebut bahwa jumlah Galaxy Note 7 yang sudah ditarik hingga saat ini sebanyak 1,9 juta unit.
Jumlah tersebut sudah termasuk dengan unit yang ditarik pada recall pertama pada 15 September, yakni sebanyak 1 juta unit perangkat yang mengalami masalah di baterainya.
Menurut CPSC, jumlah laporan Galaxy Note 7 yang mengalami overheating meningkat sebanyak 23 kasus sejak 15 September 2016.
Sedangkan menurut Samsung, perusahaan menerima 13 laporan Galaxy Note 7 meledak dan terbakar dan 47 kasus kerusakan yang disebabkan karena perangkat berpemindai mata itu.
(Isk/Cas)
Â
Advertisement
Â