'Manusia Harus Bangun Kubah Raksasa Jika Ingin Hidup di Mars'

Elon Musk mengatakan, jika manusia ingin hidup di Mars dengan lingkungan yang sama seperti di Bumi, mereka harus membangun kubah raksasa.

oleh Jeko I. R. diperbarui 27 Okt 2016, 06:39 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 06:39 WIB
Tiongkok Berambisi 'Jajah' Planet Mars di 2020
Nantinya, misi khusus 'penjajahan' Planet Mars akan lebih berfokus ke penelitian lingkungan dan permukaan Mars.

Liputan6.com, California - Ambisi Elon Musk melakukan 'kolonisasi' manusia di Planet Mars kian digeber. Miliarder yang juga merupakan CEO dari Tesla dan SpaceX tersebut mengungkap salah satu strategi yang harus dilakukan agar manusia bisa tinggal permanen di Mars.

Caranya adalah dengan membangun sebuah kubah raksasa bak kota futuristik yang ada di film-film science fiction.

Mungutip laman Mirror, Kamis (27/10/2016), strategi Musk ini diungkap lewat sesi "ask-me-anything" Reddit.

Menurutnya, membangun kubah raksasa dengan perlindungan maksimal dapat membuat keberlangsungan hidup manusia menjadi aman.

"Manusia harus bangun kubah raksasa jika ingin hidup di Mars. Kubah ini harus dibangun dengan panel kaca dan bingkai fiber karbon untuk membentuk kubah geodesik di bagian permukaan," kata Musk.

"Selain kubah, di bawah permukaan harus dibuat terowongan yang mudah diakses manusia. Saya pikir ini bisa diwujudkan dengan mudah," ia melanjutkan.

Kubah tersebut bakal memiliki tekanan udara yang sama dengan di Bumi. Maka dari itu, membuat ruang hijau di dalam kubah juga dinilai tak mustahil.

Bulan lalu, Musk juga mengumbar ambisinya untuk menempati Mars di kongres International Astronautical yang bertempat di Guadalajara, Meksiko. Rencana 'gila'-nya tersebut malah diamini sebagian besar para pengunjung.

Selain ingin membangun kubah, rencana awal Musk adalah ingin mengirim seribu pesawat berisikan umat manusia untuk bisa 'hijrah' ke Mars.



"Saya pikir, Bumi memang jadi tempat yang layak huni hingga detik ini. Namun tak ada salahnya mencari peradaban yang lebih baik dan mendukung ketimbang Bumi, dalam hal ini Mars jadi kandidat terkuat," katanya kala itu.

Meski begitu, Musk pernah mengatakan bahwa pergi ke Mars bukan berarti tidak ada risiko berbahaya. Maka dari itu ia mengatakan, siapa pun calon astronot yang akan dikirim ke Mars harus bersiap menerima segala jenis konsekuensi, termasuk siap untuk mati.

"Perjalanan perdana ke Mars akan sangat berbahaya. Kita tidak tahu risiko apa yang akan terjadi. Perlu diingat, peristiwa terburuk yang akan dialami bisa jadi adalah kematian," ujar Musk.

“Apakah kalian (para calon astronot) siap untuk mati? Jika siap, berarti kalian siap pergi ke Mars,” pungkasnya.

(Jek/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya