Berantas Malware dengan Machine Learning

Solusi itu coba ditawarkan Palo Alto Networks lewat solusi keamanan terbarunya yaitu Traps advanced endpoint protection.

oleh Iskandar diperbarui 04 Nov 2016, 17:53 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 17:53 WIB
Wahab Yusoff, ASEAN Vice President and General Manager Palo Alto Networks.
Wahab Yusoff, ASEAN Vice President and General Manager Palo Alto Networks

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah solusi mutakhir ditawarkan para perusahaan keamanan untuk mencegah serangan malware berbahaya. Yang terbaru adalah kapabilitas machine learning untuk menangkal unknown malware secara real-time.

Solusi itu coba ditawarkan Palo Alto Networks lewat solusi keamanan terbarunya yaitu Traps advanced endpoint protection. Beragam fungsionalitas mutakhir yang disematkan, diklaim dapat mempertangguh dan memperluas kapabilitas yang dimiliki Traps dalam upaya pencegahan serangan-serangan malware dan exploit.

Juga mendukung sebuah perusahaan memangkas kebutuhan untuk pengadaan produk-produk antivirus biasa untuk perlindungan endpoint--seperti laptop, server, maupun virtual desktop infrastructure (VDI)--yang terdapat di lingkungan IT mereka.

“Banyak perusahaan yang sudah memasang produk keamanan maupun software agents pada sistem endpoint mereka. Bahkan, tak jarang mereka menerapkan satu atau lebih antivirus tradisional untuk mendukung sistem pertahanan keamanan mereka. Kendati demikian, di sisi lain, upaya pembobolan keamanan dan serangan siber justru tercatat meningkat, baik dari sisi jumlah, varietas, maupun tingkat kecanggihannya," ujar Wahab Yusoff, ASEAN Vice President and General Manager Palo Alto Networks.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11/2016), Wahab menuturkan bahwa produk-produk antivirus tradisional dirasa tidak cukup sigap untuk mengimbanginya dan selalu gagal dalam menangkal ragam serangan seperti ini yang dibidikkan langsung ke endpoints.

Traps disebut memadukan berlapis-lapis metode pendeteksian malware dan eksploit yang paling efektif yang dirancang secara khusus untuk menangkal setiap jenis ancaman keamanan, baik yang telah dikenali maupun yang masih asing, sebelum mereka sempat singgah dan menginfeksi endpoint. 

Tidak hanya itu, lanjut Wahab, Traps juga mampu menangkal dan mencegah segala jenis serangan canggih dan tersasar, bahkan jenis-jenis serangan baru yang sebelumnya belum pernah dilancarkan sekalipun. 

"Keunggulan-keunggulan Traps tersebutlah yang menjadikannya sebagai solusi keamanan jitu untuk melindungi endpoint, tidak seperti produk-produk antivirus tradisional yang memiliki kemampuan pertahanan keamanan yang begitu terbatas," tambahnya.

Traps sendiri merupakan komponen dari Palo Alto Networks Next-Generation Security Platform, yakni platform terintegrasi dan terotomatisasikan yang dirancang agar dapat mendukung digelarnya aplikasi-aplikasi dengan aman dan mencegah upaya pembobolan keamanan dan jenis kejahatan siber lainnya.

Traps menerima sekaligus berbagi informasi threat intelligence dari Palo Alto Networks WildFire, lingkungan berbasis cloud tempat dilakukannya analisis malware.

Informasi dari hasil threat intelligence tersebut kemudian disampaikan ke WildFire oleh masing-masing komponen dalam platform keamanan tersebut, baru kemudian, Traps memanfaatkan informasi tersebut untuk memblokir ancaman-ancaman yang disasarkan langsung ke wilayah endpoint, dari manapun ancaman tersebut dibidikkan.

Selain itu, guna menyempurnakan keandalan Traps dalam menangkal segala jenis ancaman, disematkan pula beragam fungsionalitas baru, seperti static analysis via machine learning dan trusted publisher.

Berkat kecanggihan fitur ini, Traps mampu untuk mendeteksi, lantas dengan sigap langsung mencegah malware yang belum dikenali tersebut sebelum mereka berhasil menginfeksi sistem endpoint.

(Isk/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya