TrueMoney Bidik Pertumbuhan Tiga Kali Lipat

TrueMoney menargetkan pertumbuhan agen dan transaksi dua hingga tiga kali lipat pada 2017.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 23 Nov 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2016, 13:00 WIB

Liputan6.com, Bandung - Salah satu perusahaan financial technology (fintech) patungan Indonesia-Thailand, TrueMoney, menargetkan pertumbuhan agen dan transaksi dua hingga tiga kali lipat pada 2017.

Target tersebut akan diwujudkan terutama dengan strategi mengembangkan jaringan ke seluruh Indonesia, khususnya melalui pengembangan dari aliansi strategis perusahaan.

Head of Marketing TrueMoney Edo Wirawan mengatakan, saat ini TrueMoney sudah memiliki sekitar 14.000 agen tradisional di seluruh Indonesia dengan rata-rata jumlah transaksi sekitar 160.000 kali per hari.

"Tahun ini baru konsolidasi. Tahun depan kami ditantang untuk mencapai pertumbuhan dua sampai tiga kali lipat realisasi akhir tahun ini. Saat ini jumlah member kami 270.000 orang di seluruh Indonesia," kata Edo, di Bandung, belum lama ini.

Menurut Edo, Jawa Barat memberikan kontribusi sekitar 30 persen dengan total agen mencapai 2.000 orang. Bandung Raya (Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat) menjadi kontributor utama untuk Jawa Barat.

Untuk mendongkrak transaksi, kata Edo, TrueMoney terus melakukan pengembangan jaringan. Salah satunya menambah agen dari jalur mitra strategis, melalui kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), PT Alto Network (ALTO), XTRANS, PT Satria Antaran Prima (SAP), Bebek Kaleyo, dan Animal Defender.

Selain itu, TrueMoney juga akan terus menjajaki kerja sama dengan seluruh perusahaan daerah air minum (PDAM) di Indonesia. Saat ini, baru 51 PDAM yang menjalin kerja sama pembayaran dengan TrueMoney.

"Dengan kerja sama itu, agen TrueMoney untuk pengembangan strategis mencapai 11.000. Ke depannya kami akan menambah produk layanan, salah satunya dengan membidik pembayaran dari segmen unbankable (belum jadi nasabah perbankan, red.)," ujar Edo.

Eko menambahkan, pihaknya sekarang telah menyediakan layanan pengiriman uang tanpa harus memiliki rekening bank. Selain itu, pihaknya pun kian menguatkan sistem pembayaran tagihan rutin seperti PLN pascabayar, BPJS Kesehatan, PDAM, pembelian pulsa semua operator, belanja di Alfamart, dan banyak lagi.

Adapun menurut Joedi Wisoeda, Group CEO Ascend di Indonesia--penyedia True Money di Indonesia--layanannya sudah masuk lima besar di jajaran penyedia layanan fintech tanah air. Bahkan pada Mei 2016 lalu, nominal transaksinya mencatat angka terbesar di antara seluruh e-Money di tanah air.

"Layanan remittance (transfer uang, red.) merupakan layanan kami paling sering digunakan, rata-rata mencapai 65 persen dari total transaksi. Perkembangan kami juga didukung kemudahan bagi masyarakat. Bisa lewat web, aplikasi Android, serta mesin electronic data capture yang tersedia di seluruh agen True Money. EDC terus kami gunakan karena banyak pengguna kami masih pakai feature phone," pungkas Joedi.

(Msu/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya