Liputan6.com, California - iPhone edisi anyar yang bakal hadir pada 2017 mendatang diyakini muncul dengan nama iPhone 8. Seperti diwartakan sebelumnya, Apple memang disebut-sebut akan meloncati nama '7s' untuk bisa langsung merilis iPhone 8, yang digadang-gadang bakal memiliki sejumlah peningkatan fitur dan spesifikasi.
iPhone 8—atau iPhone terbaru ini, dikabarkan akan hadir dengan salah satu fitur andalan idaman para konsumen, yaitu Wireless Charging. Ya, fitur ini memungkinkan penggunanya mengisi baterai iPhone tanpa harus mencolokkan kabel charger ke iPhone.
Informasi tersebut langsung diungkap oleh analis kenamaan KGI Securities yang doyan mengulik bisnis Apple Ming-Chi Kuo.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Business Insider, Senin (28/11/2016), Kuo mengatakan, merujuk pada Wireless Charging yang hadir di Apple Watch, Apple bisa saja membuat cara pengisian baterai iPhone terbarunya ini sama seperti Apple Watch. Hanya saja, tidak disebutkan apakah fitur Wireless Charging ini akan hadir dalam paket iPhone terbaru atau dijual terpisah.
Bisa jadi, fitur ini hanya bersifat opsional, yang artinya, iPhone terbaru bisa diisi daya dengan kabel, atau bisa juga menggunakan pad khusus Wireless Charging yang nantinya dijual terpisah.
Selain dilengkapi Wireless Charging, iPhone terbaru juga akan hadir dengan tiga varian layar, salah satunya disokong panel OLED.
"Kami prediksi, ada tiga seri iPhone yang akan dirilis pada 2017. Yang pertama berlayar 5,1-5,2 inci dengan OLED, lalu ada layar 4,7 inci dengan panel TFT-LCD, dan layar 5,5 inci dengan panel TFT-LCD," ujar Kuo.
Adapun materialnya akan terbuat dari kaca, yang mampu mengantarkan arus untuk memaksimalkan fitur Wireless Charging.
Sekadar informasi, iPhone memang menggunakan panel TFT-LCD di setiap seri iPhone. Namun kini, iPhone terbaru akan hadir dengan layar OLED, meski hanya satu dari tiga seri yang disebutkan, sedangkan OLED adalah panel latar dengan gamut warna lebih tajam, kental, jelas, dan lebih hemat energi dibandingkan panel LCD yang dimiliki iPhone terdahulu.
Sementara Samsung telah menggunakan panel AMOLED untuk berbagai ponsel Galaxy sejak beberapa tahun lalu.
(Jek/Why)