Meizu Belum Penuhi TKDN, Kok Bisa Boyong Ponsel 4G ke Indonesia?

Dukungan jaringan 4G LTE, ketiga ponsel baru milik Meizu ternyata masih diimpor dari negara asalnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Des 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 20:00 WIB
Meizu
Smartphone Meizu MX6. (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen smartphone Tiongkok Meizu akhirnya mendarat di Indonesia dengan tiga smartphone-nya, Selasa (6/12/2016).

Ketiga ponsel yakni M5, MX6, dan M3 Note ini telah mendukung jaringan 4G LTE. Sayangnya, untuk menghadirkan tiga smartphone di atas, Meizu masih memgimpornya dari negara asal.

Ini artinya Meizu belum memenuhi aturan pemerintah tentang ponsel 4G, yakni regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh tiga kementerian. Padahal, per 1 Januari 2017 ponsel 4G mesti memiliki kandungan lokal setidaknya 30 persen.

Distributor Meizu di Indonesia Yao Ying Zhi mengakui hal ini. "(Ketiga smartphone) memang masih diimpor dari Tiongkok, namun Meizu akan memproduksi di Indonesia ke depannya," ujar Yao usai peluncuran ketiga smartphone Meizu di pasar Indonesia di Jakarta.

Lantas, langkah apa yang dilakukan oleh Meizu untuk 'melegalkan' penjualan smartphone 4G-nya di pasar Indonesia?

Rupanya, Meizu sampai saat ini masih mencari partner untuk memproduksi perangkat tersebut di tanah air. "Kami akan bekerja sama dengan perusahaan swasta (pabrik lokal) yang bersedia. Karenanya, kami akan fokus di Indonesia," tutur Global VP Meizu Technology Echo.

Yao menambahkan, guna memenuhi aturan TKDN, Meizu telah memiliki tim di Indonesia yang memahami aturan TKDN. "Kami punya tim khusus yang memahami regulasi di Indonesia. Kami juga butuh dukungan manufaktur Indonesia soal kandungan lokal," ujar Yao.

Ia mengatakan, beberapa bulan lalu tim Meizu telah mengurus perizinan dan sudah memenuhi 20 persen kandungan lokal.

Sebagai bocoran, Meizu sudah punya dua kandidat perusahaan manufaktur lokal yang bisa diajak bermitra. Satu di Jakarta dan lainnya di Jakarta.

"Perkiraan, akhir tahun ini kami sudah bisa memulai produksi di Indonesia," ujarnya memungkasi.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya