Amazon Bantah Bakal Buka 2.000 Toko Fisik Amazon Go

Amazon membantah pihaknya akan segera membuka 2000 toko fisik Amazon Go di seluruh dunia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Des 2016, 16:17 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 16:17 WIB
amazon Go
Berbelanja di toko fisik Amazon, Amazon Go, tanpa harus mengantre dan bayar di kasir (Sumber: Tech Crunch)

Liputan6.com, Jakarta - Amazon beberapa hari lalu mengumumkan pembukaan toko grocery fisik Amazon Go yang memungkinkan konsumennya untuk berbelanja tanpa harus mengantre saat melakukan pembayaran di kasir.

Sebelumnya dalam laporan The Wall Street Journal, Amazon berharap membuka 2.000 unit toko fisik serupa. Amazon pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

"Kami tidak memiliki rencana membuka 2.000 atau apa, sungguh tak mendekati (rencana kami). Kami masih dalam proses belajar," tutur juru bicara Amazon yang tidak disebutkan namanya dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (11/12/2016).

Pernyataan itu sekaligus mengindikasikan bahwa raksasa e-Commerce Amerika Serikat itu tak buru-buru menghadirkan toko fisik di seluruh dunia.

Pada laporan Wall Street Journal sebelumnya disebutkan bahwa Amazon memang tak akan meluncurkan toko fisik dalam waktu dekat. Namun, peluncuran 2.000 toko bergantung pada keberhasilan lokasi toko.

Sementara dokumen internal perusahaan Oktober lalu mengungkap bahwa ada indikasi Amazon percaya bahwa Amerika bisa mendukung 2.000 toko grocery fisiknya. Laporan itu juga mengindikasikan bahwa Amazon hanya tertarik membuka 20 toko fisik hingga dua tahun mendatang.

Amazon Go sendiri diluncurkan di Seattle Amerika Serikat. Secara bentuk mirip dengan toko serba ada. Bedanya adalah, konsumen benar-benar bebas mengantre saat hendak membayar di kasir.

Nantinya proses pembayaran dilakukan dengan bantuan kamera, sensor, dan sejumlah teknologi lain yang mampu melacak barang-barang apa yang telah diambil oleh konsumen. Selanjutnya, secara otomatis tagihan bakal diinformasikan melalui akun Amazon milik konsumen lewat aplikasi Amazon Go.

(Tin/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya