Harbolnas 2016 Diprediksi Dorong Transaksi e-Commerce di ASEAN

Menurut prediksi Criteo, Harbolnas tahun ini akan didominasi oleh transaksi menggunakan perangkat mobile

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Des 2016, 17:38 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 17:38 WIB
ecommerce-01
Tren eCommerce

Liputan6.com, Jakarta - Hari Belanja Nasional (Harbolnas) yang dimulai hari ini diprediksi mendongkrak transaksi e-Commerce tahun ini di wilayah Asia Tenggara. Sekitar 62 persen pengguna diperkirakan bakal mengambil keputusan pembelian dari perangkat berbeda yang digunakan pertama kali.

Prediksi ini berdasarkan informasi yang diperoleh Criteo pada 8,2 juta transaksi yang dilakukan di Indonesia dari sejumlah situs utama peritel pada tahun lalu. Melalui keterangan resmi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, Senin (12/12/2016), pada 12 Desember ada peningkatan 78 persen pengunjung pada situs peritel utama dan peningkatan 192 pada penjualan.

Sementara 62 persen pembeli di Asia Tenggara mengunjungi situs peritel utama dengan perangkat berbeda sebelum melakukan pembelian akhir. Karena itu, peritel harus mampu mengenali kebiasaan penelusuran dan pembelian konsumen melalui beragam perangkat terutama ketika Harbolnas. 

Perdagangan melalui ponsel (m-Commerce) juga diprediksi akan mendominasi penjualan e-Commerce tahun ini. Menurut perhitungan, 34 persen transaksi online di perusahaan ritel besar dihasilkan melalui penggunaan ponsel, dan 33 persen lain melalui aplikasi mobile. 

"Jika dibandingkan data tahun lalu, kami melihat peningkatkan signifikan dalam lalu lintas situs internet dan konversi penjualan yang mengarah pada 12 Desember. Selama periode ini, dua pertiga konsumen akan menggunakan berbagi perangkat untuk menjelajah situs ritel sebelum akhirnya melakukan pembelian," ujar Direktur Komersial Criteo Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan Alban Villani.

Keadaan itu menunjukkan konsumen tak hanya mencari promosi terbaik selama periode tertentu. Namun, konsumen juga melakukan hal serupa melalui berbagai perangkat. Karenanya, peritel harus beralih menggunakan penargetan lintas perangkat dan teknologi.

Hal itu dilakukan agar peritel dapat menangkap perilaku konsumen dan terlibat secara langsung. Dengan demikian, peritel dapat mengetahui waktu dan lokasi konsumen melakukan pencarian di internet dan melakukan pembelian.

Sebagai informasi, Harbolnas 2016 sendiri diselenggarakan mulai 12 Desember hingga 14 Desember 2016. Lebih dari 200 e-Commerce di Indonesia berpartisipasi dalam gelaran rutin ini.

Tema Harbolnas tahun ini adalah "Indonesia Online" yang didasari dengan pesatnya peningkatan penggunaan internet terutama perangkat mobile. Harbolnas juga mengajak masyarakat luas untuk merasakan pengalaman belanja online yang mudah dan nyaman termasuk menjaga keamanan dalam bertransaksi.

(Dam/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya