Liputan6.com, London - Teknologi terbukti bisa mendekatkan yang jauh, apalagi bagi pasangan LDR (Long Distance Relationship). LDR bukan lagi jadi perkara jika mereka menggunakan gadget unik bernama Kissenger. Apa fungsi sebenarnya dari gadget ini?
Seperti dilansir Mirror, Senin (26/12/2016), Kissenger adalah gadget aksesori pelengkap ponsel. Pengguna bisa menempelkan Kissenger di bagian bawah layar ponsel ketika pengguna sedang melakukan video call dengan sang pacar.
Fungsi Kissenger belum selesai sampai di situ. Di sinilah peran Kissenger dinilai agak aneh. Pasalnya, pengguna harus menggunakan gadget yang sudah ditempel di bawah layar dengan menciumnya.
Advertisement
Baca Juga
Ya, gadget ini berfungsi sebagai ‘bibir’ yang bisa dicium. Sehingga saat melakukan video call, pengguna bisa merasakan sensasi ciuman yang nyata.
Emma Yann, kreator Kissenger, mengatakan bahwa ciuman adalah ekspresi universal dari sebuah keintiman dan kedekatan yang dampaknya begitu terasa. Oleh karena itu, ia ingin membuat para pasangan LDR juga ikut merasakan hal tersebut.
“Saya ingin mereka juga bisa menciptakan keintiman yang berlangsung terus menerus, salah satunya adalah dengan ini. Ciuman juga bisa mengurangi stres. Ketika bibir bersentuhan, masing-masing akan memiliki tekanan darah yang lebih rendah,” kata Yann saat ia memamerkan Kissenger di University of London.
Cara kerja gadget ini terbilang simpel. Yann mengungkap, Kissenger memiliki sensor dan receptor yang bekerja dengan tekanan. Gerakan bibir pengguna akan dikirim ke receptor Kissenger yang digunakan pasangan satunya, untuk dapat merasakan gerakan bibir pasangannya itu.
Bagaimana pun, Yann mengatakan bahwa Kissenger bukan termasuk dalam kategori produk seksual. Dalam artian, Yann akan menjual produk ini untuk pasangan yang benar-benar menjalin hubungan serius.
Tak menutup kemungkinan, orangtua pun bisa menggunakan gadget ini agar dapat memberikan ciuman kepada anaknya.
“Orangtua bisa memakai Kissenger ketika anaknya sedang berlibur bersama teman-teman, keakraban akan tetap terasa meski keduanya berada dalam jarak jauh,” ia menambahkan.
Nantinya, Yann berencana akan membuat teknologi yang dapat mengirimkan aroma lewat Kissenger. Jadi, saat ciuman, pengguna bisa mencium aroma spesifik dari pasangan jarak jauhnya.
(Jek/Isk)