Cerita Bos Jualo yang Menyukai Seni Tari

Pedro Principe selaku Chief Operating Officer (COO) Jualo bahkan mengaku pernah mengikuti kompetisi Latin American and Classical Dance.

oleh Iskandar diperbarui 27 Jan 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 17:15 WIB
Jualo
Pedro Principe, COO Jualo. Dok: Jualo.com

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya lihai mengatur operasional internal perusahaan dan paham dengan teknologi terkini, Pedro Principe selaku Chief Operating Officer (COO) Jualo, ternyata juga sangat menyukai seni, salah satunya adalah dunia tari. Ia bahkan mengaku pernah mengikuti kompetisi Latin American and Classical Dance.

"Kalau Chaim Fetter (Co-Founder & CEO Jualo) memiliki passion di dunia anak dan perkembangan mereka. Hal ini ia wujudkan dengan mendirikan Yayasan Peduli Anak. Sedangkan saya sangat menyukai seni tari, dan bahkan saya pernah mengikuti kompetisi Latin American and Classical Dance," ujar Pedro kepada Tekno.Liputan6.com melalui email, Jumat (27/1/2017) di Jakarta.

Jualo mendukung gelaran International Ballet Star Gala (IBSG). Dok: Jualo.com

Kecintaannya terhadap dunia tari, ia wujudkan dengan mendukung Indonesia Dance Society selaku penyelenggara International Ballet Star Gala (IBSG) agar masyarakat Indonesia mendapatkan akses pada ajang balet akbar kelas dunia.

Jualo mendukung penuh ajang internasional ini dengan melakukan sejumlah aktivitas. Salah satunya seperti menyediakan fitur khusus pembelian tiket secara online di Jualo. 

"Kami menyediakan fitur khusus pembelian tiket secara online dan melakukan sosialisasi lewat digital marketing campaign, baik itu di media sosial maupun secara offline agar masyarakat lebih mengetahui tentang acara ini," kata Pedro.

Sebagai informasi, IBSG akan diadakan pada 4 Februari 2017 pukul 19.30 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta. IBSG sendiri merupakan acara tahunan yang dihelat di berbagai dunia sejak 2007.

Indonesia mendapat sebuah kehormatan menjadi tuan rumah dari acara yang menghadirkan top 10 Principal Dancer di dunia, yang mempertunjukkan karya kontemporer klasik balet, seperti Swan Lake, Don Quixote, Carmen, dan Gisella.

Acara yang akan berlangsung selama dua jam ini menampilkan ballerina yang berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Rusia, Denmark, dan Korea Selatan.

(Isk/Cas)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya