Liputan6.com, Jakarta - Huawei kembali dilaporkan tengah menyiapkan sebuah smartphone terbaru. Pasalnya, sebuah perangkat Huawei muncul di benchmark platform GFX Bench, dengan nomor model MYA-L03.
Dilansir dari GSM Arena, Kamis (9/2/2017), smartphone tersebut diperkirakan memiliki nama Huawei Maya. Sejumlah spesifikasinya pun menghiasi laman GFX Bench.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data di GFX Bench, Huawei Maya menjalankan sistem operasi (OS) Android 6.0, prosesor 1,44GHz MediaTek MT6737T dan RAM 2GB. Melihat spesifikasi tersebut, Huawei Maya diperkirakan akan memiliki harga jual lebih murah daripada Honor 6X.
Ini bukan kali pertama informasi soal Huawei Maya mengemuka di internet. Sebelumnya, data smartphone itu telah berada di tangan Federal Communications Commission (FCC).
Mengutip data pengajuan pada FCC itu, Huawei Maya memiliki beberapa varian. Selain MYA-L03, juga ada MYA-LX3. MYA-LX3 adalah smartphone dengan dua slot kartu SIM, sedangkan MYA-L03 hanya memiliki satu slot kartu SIM. MYA-LX3 memiliki baterai 2.920 mAh, Bluetooth dan kompatibel dengan konektivitas 4G Long Term Evolution (LTE).
Melihat informasi terbaru ini, Huawei diperkirakan mencoba memasuki pasar smartphone di kisaran harga "sangat terjangkau" di Amerika Serikat (AS). Kemungkinan harga jualnya sekira US$ 100 atau setara Rp 1,3 juta sampai US$150 atau Rp 2 jutaan (Rp 13.338 per US$ 1).
(Din/Why)